Kasus penculikan terhadap bayi berusia tiga bulan, Umi Kalsum, yang terjadi Jumat, 4 September 2015, masih terus diusut oleh Aparat Kepolisian Resor Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Seperti dilansir oleh tempo, Kepala Polres Luwu Utara, Ajun Komisaris Besar, Muhammad Endro, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, “Kami sudah mendapatkan cici-ciri pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi,” kata Endro Minggu, 6 September 2015.
Berikut ciri-ciri pelaku, laki-laki dengan tinggi badan sekitar 150 centimeter, membawa sebilah parang, memakai topeng, dan menggunakan celana pendek. Pelaku membuang bayi yang diculiknya, lalu diduga melarikan diri masuk ke hutan.
Masih menurut Endro, sang bayi meninggal dunia diduga karena terbentur benda keras setelah dibuang pelaku ke selokan tak jauh dari rumah korban di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Ketika diculik, Umi sedang ditinggal ibunya dalam ayunan kain sarung setelah diberi air susu oleh ibunya. Kal itu kondisi rumah sedang sepi, sang bunda menuju dapur untuk memasak. Saat itulah penculik beraksi.
Saat bersamaan, pelaku dipergoki oleh Lasmin, yang merupakan paman korban. Lasmin sempat mengejar pelaku yang lari kearah hutan. Mungkin karena panik, pelaku membuang bayi mungil itu ke dalam selokan. Saat hendak ditolong warga, bayi itu sudah meninggal dunia.
Discussion about this post