Keringat identik dengan bau badan, alasan itu yang terkadang membuat seseorang merasa malu saat badannya basah oleh keringat, begitupun saat melakukan hubungan intim.
Namun, ilmuwan menyarankan untuk tidak mengahpus keringat ketika bercinta. Alasannya, berkeringat memiliki daya tarik seksual dalam berhubungan sebab keringat disebabkan oleh feromon yang mengandung sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada pria maupun wanita.
Dilansir Republikpos.com, penulis buku ‘the Royal Society of Chemistry book Lust and Love, Is it More Than Chemistry’, Gabriele Frobose mengatakan Feromon yang terdapat pada keringat inilah yang menyebabkan mengapa beberapa orang suka memakai atau mencium T-shirt pacar mereka.
“Hal ini jelas dikarenakan oleh bau keringat pasangan yang tertinggal pada pakaiannya, dan mereka menyukainya,” ungkap Gabriele Frobose.
Menurut buku tersebut, contoh daya tarik keringat ketika bercinta disoroti oleh Napoleon Bonaparte. Dia pernah menulis surat kepada istrinya Josephine, ketika sedang berkampanye, dan berkata: “Tolong jangan mencuci, sebab saya akan tiba dalam tiga hari lagi.”
Penyataan ini masih menjadi perdebatan, menurut ilmuwan, sedikit keringat mungkin bukan hal yang buruk saat bercinta, namun jika berlebihan kemungkinan bisa menjadi gangguan bagi pasangan.
Discussion about this post