Setiap tahunnya di Indonesia, terdapat 7 hingga 12 persen penduduk yang mengidap penyakit jantung. Dari jumlah tersebut masih banyak yang tidak menyadari gejala yang dialaminya. Dilansir Beritasatu.com, penelitian yang dilakukan World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sepertiga kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Menurut data Yayasan Jantung Indonesia, kebiasaan merokok, kurang tidur, konsumsi alkohol dan konsumsi makanan berlemak, serta kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko terjadinya gangguan jantung. Hal tersebut dapat menyebabkan naiknya tekanan darah, kolesterol tinggi, dan obesitas yang dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Rupanya, wanita lebih banyak yang mengabaikan risiko terjadinya serangan jantung, karena gejala yang muncul seringkali berbeda dengan gejala serangan jantung pada pria. Penyakit jantung yang dialami oleh wanita, seringkali tidak menunjukkan gejala nyeri dada. Padahal nyeri dada merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh pria penderita jantung sakit. Kebanyakan wanita penderita penyakit jantung, akan merasakan gejala seperti kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur, dan kecemasan. Gejala tersebut umumnya mereka rasakan selama satu bulan sebelum serangan jantung terjadi.
Sayangnya, gejala tersebut merupakan gejala yang sangat umum dirasakan. Sehingga wanita cenderung tidak memerhatikan dan tidak menganggapnya sebagai gangguan jantung. Sedangkan pada pria, serangan jantung dapat dengan mudah dikenali, yaitu dengan terasanya nyeri dada yang sangat hebat. Risiko penyakit jantung pada pria akan meningkat saat berusia di atas 45 tahun.
Selain nyeri dada yang sangat hebat, gejala lain yang umum dirasakan oleh penderita jantung pria adalah, detak jantung yang tidak teratur, kesulitan bernapas, keringat dingin, perut yang tidak nyaman, hingga pusing yang menyebabkan kesadaran menurun. Gejala-gejala tersebut dirasakan sangat berat. Sehingga pria lebih peduli dan segera memeriksakan dirinya ke dokter.
Apapun gejalanya, apabila ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter, untuk mengetahui apakah gejala yang Anda rasakan merupakan gejala penyakit jantung atau bukan. Jangan sampai Anda terlambat mendeteksinya. Serangan seringkali terjadi pada penderita jantung, yang sebelumnya tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit jantung.
Discussion about this post