Pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berjanji akan menggelontorkan anggaran untuk membantu pembangunan proyek Central Point of Indonesia (CPI) di areal Pantai Losari Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Janji menteri disampaikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai melakukan kunjungan ke kawasan CoI bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Senin (28/9).
“Saya sudah berbicara dengan Pak Menteri, beliau mengapresiasi kehadiran CPI. Dia meminta fasilitas dan sarananya dilengkapi,” kata Syahrul
Pemerintah Provinsi Sulsel optimistis anggaran CPI bakal dialihkan atau dibiayai oleh pemerintah pusat lewat APBN. Apalagi, konsep wisma negara yang sementara dalam tahap pembangunan sudah masuk dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kata Syahrul, Menteri PUPRÂ juga mengusulkan agar CPI nantinya bisa menjadi replika monas kecil di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Saya sudah berbicara dengan Pak Menteri, beliau mengapresiasi kehadiran CPI. Dia meminta fasilitas dan sarananya dilengkapi,” ujarnya,
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel, A Bakti Haruni mengemukakan, tahun ini, pembiayaan CPI, khususnya untuk pembangunan Wisma Negara belum mendapat sentuhan dari APBN. Namun, dia optimistis kedepan, pemerintah pusat bakal mengalokasi dana khusus untuk mega proyek tersebut.
“Tadi menteri sudah isyaratkan bisa dibiayai oleh Kementerian PUPR dan Perumahan Rakyat dengan syarat minimal ada rekomendasi dari Setneg,” jelasnya.
Saat ini, Pemprov Sulsel menggandeng swasta untuk membangun wisma negara yang membutuhkan anggaran sekitar Rp400 miliar. Dalam pembangunan tahap pertama, Pemprov Sulsel menggunakan anggaran sebesar Rp 60 miliar dari APBD.
Wisma negara dilengkapi dengan taman-taman tematik, dengan rasio ruang terbuka hijau lebih dari 60 persen untuk menciptkan atmosfir hijau yang sangat sejuk.
Discussion about this post