Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Saham

Harga Saham PT Bumi Kini Rp 50 per Lembar

Published

on

By

alterntif text

Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini masuk posisi terendah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal pada masa jayanya, saham tambang Grup Bakrie ini sempat menembus Rp 8.500 per lembar.

Menurut Dileep Srivastava selaku Corporate Secretary dan Direktur BUMI, harga saham perusahaan tambang dan mineral itu sulit menanjak karena dililit utang yang tidak sedikit.

Tercatat utang BUMI terhitung sampai akhir Agustus 2015 sebanyak US$ 3,984 miliar atau sekitar Rp 55,8 triliun (kurs US$ 1 = Rp 14.000).

“Problem utama kita adalah utang,” kata Dileep saat Public Expose di Epiwalk, Jakarta Selatan, Jumat (2/10/15).

Tidak hanya soal utang yang membebani pergerakam saham ke arah positif, tapi juga disebabkan harga batu bara berada pada posisi terendah dan cenderung turun. Hal ini menambah sentimen negatif ke harga saham.

Advertisement

“Harga batu bara juga mempengaruhi harga saham. Harga batu bara belum naik, karena harga minyak saja diproyeksi akan turun sampai US$ 20 per barel,” lanjut Dileep Srivastava.

Namun, Dileep tetap optimis BUMI akan terbebas dari harga terendah saat ini. Manajemen BUMI saat ini sedang melakukan restruktrisasi utang. Jika proposal restruktrisasi seperti debt to equity hingga penundaan pembayaran disetujui maka harga saham BUMI bisa menanjak.

“Kita harus selesaikan utang segera untuk dapatkan kepercayaan pemegang saham. Kalau kembali (Rp 8.000) susah karena sekarang semua industri batu bara dunia sedang lesu,” ujarnya seperti dikutip Detik.

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending