Love - Sex
Mitos dan Fakta Tentang Ciri Lelaki Yang Hebat di Ranjang

Pernah dengar orang mengatakan laki-laki yang berbulu lebat lebih hebat di ranjang? Atau tentang ukuran hidung dan jempol kaki yang, konon, merepresentasikan ukuran penis? Berikut Faktanya:
Lelaki berbulu lebat hebat di ranjang
Mitos. Pertumbuhan rambut di badan dipengaruhi hormon testoteron, hormon yang mempengaruhi libido atau dorongan seksual, so tak salah anggapan bahwa makin banyak bulu tumbuh di dada, juga tangan seseorang, dorongan seksualnya pun makin tinggi. Namun, dorongan seksual yang besar itu tak menentukan bagaimana performa seseorang di ranjang. Kemampuan seksual, intinya, tak bisa dilihat dari ciri fisik karena, menurut Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, dr. Noroyono Wibowo, libido bergantung pada pemikiran, persepsi seseorang. “Kalau dari kecil tak diajari tentang seks, pengetahuan tentang seksnya pun tidak akan timbul,” ungkapnya.
Berat badan menentukan ukuran
Fakta. Kebanyakan laki-laki bertubuh gemuk memang memiliki ukuran penis yang lebih kecil dari ukuran normal. Kebanyakan, jadi bukan berarti semua begitu, Fimelova. Biasanya, kegemukan yang dialami seseorang sejak kecillah yang punya potensi lebih besar berpenis mini. Kasus ini disebut mikropenis. Dr. Naek L. Tobing, terapis seks dan psikiater yang kini fokus menangani mikropenis pada anak, mengungkapkan kalau ukuran penis yang terlalu kecil saat remaja tak akan bisa menjadi normal sampai dewasa jika terlambat ditangani. Inilah yang menjadi keprihatinannya, makin banyak laki-laki yang terancam memiliki kehidupan seks buruk.
Telapak tangan, kaki, dan hidung bisa menjadi patokan
Mitos. Sekali lagi, bagian tubuh bukan penentu besar-kecilnya penis lelaki. Pandangan ini muncul karena melogikakan bahwa bagian tubuh tertentu, seperti tangan, kaki, sampai hidung besarnya seimbang dengan besar penis. Padahal, ukuran bagian tubuh berbeda-beda tiap orang. Sampai saat ini juga belum ada bukti ilmiah yang membenarkan logika ini.
Makin besar, makin puas
Mitos. Faktanya, ukuran penis bukanlah penentu kepuasan pasangan. Tingkat ereksi sekaligus daya tahan penis yang optimallah yang menentukan kepuasan kita. Dr. Bernard Purba dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengungkapkan bahwa panjang vagina perempuan hanyalah 7-9 cm, sementara bagian yang paling sensitif hanya sepertiga dari bagian depan. “Atau sekitar 2 cm dari bibir vagina,” tambahnya, sehingga tak membutuhkan penis besar untuk bisa merangsang bagian kecil tersebut. Itulah mengapa penis keras lebih dibutuhkan ketimbang ukuran, karena “barang” yang bisa menstimulasi vagina dengan baik sudah sangat cukup memberikan kenikmatan.
Bagaimana Fimelova, terjawab sudah rasa penasaranmu? Atau masih ada mitos-fakta yang membingungkan soal bagian tersembunyi lelaki itu? Kolom komentar siap diisi. (fimela)
-
Cinema1 week ago
Lana Condor Isi Suara Film Animasi “Teenage Kraken”
-
Hukum & Kriminal2 days ago
Resmob Polda Sulsel Ciduk Sindikat Curanmor dan Sita 20 Unit Motor Curian
-
Nasional4 days ago
Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah Terbit, Morowali Masuk Prioritas
-
Cinema1 week ago
Film Tentang Sejarah Perusahaan Sepatu Nike “Air” Jadi Film Penutup SXSW Festival
-
Cinema5 days ago
“Sewu Dino” Bakal Lebih “Pecah” Dari “KKN Di Desa Penari”?
-
Sulsel7 days ago
Dishub Sulsel Prediksi 5 Jembatan Lain Bisa Bernasib Sama dengan Bojo
-
Inspiratif7 days ago
Tangis Haru Pecah Saat Ratusan Pelajar Ritual Cuci Kaki Ibu Jelang UAS 2023
-
Cinema1 week ago
Ada Sneak Preview Khusus IMAX Untuk “John Wick: Chapter 4” Pada 21 Maret Mendatang