Nasional
KPK Diusulkan Hanya Tangani Korupsi Diatas 50 M

Jakarta – Revisi UU KPK yang masuk sala Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2015 menjadi bola panas karena banyak yang beranggapan revisi ini untuk melemahkan KPK.
Namun hal ini dibantah oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan, yang mengatakan bahwa revisi ini tidak untuk melemahkanKPK.
“Yang ingin kita sampaikan bukan pelemahan KPK tapi justru untuk penguatan KPK, mengapa begitu? Karna tidak ada satupun rumusan norma yang kemarin yang dibilang kekuatan KPK kita pangkas,” kata Arteria saat ditemui Makassartoday.com di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (7/10).
Revisi UU KPK menurutnya hanya ingin menata Lembaga KPK, bagaimana menata sistem penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK selamaini.
Utamanya lagi kata Arteria revisi ini untuk menghindari penyalahangunaan kewenangan.
“Jadi sudah efektif dan terawasi, jadi maksud kita seperti itu,” ujarnya.
Lalu mengenai kewenangan penuntutan KPK yang akan dihapuskan serta mengapa KPK hanya bisa menuntut kerugian negara diatas Rp 1 Milyar, Arteria membantah hal tersebut.
“Saya ingin koreksi kewenangan penuntutan tidak dihapuskan akan tetap yg dilakukan sinergi tekait dengan penuntutan tindak pidana.Kedua mengapa kita batasi menangani diatas Rp 50 M. Justru ini kami ingin menjaga marwah KPK, kami ingin menjaga kehormatan KPK,” terangnya.
Dijelaskannya bahwa sekarang ini KPK dihadapi oleh permasalahan.
“Ribuan perkara yang masuk tapi kok yang ini ini saja yg diperiksa, kok yang ini ini saja yg ditangkap. Nah kami ingin mempermudah sebenarnya, kami ingin menempatkan KPK pada posisi yg lebih hormat dan lebih tinggi, artinya apa, kejahatan korupsi dengan skala besar kita alokasikan ke KPK,” paparnya.
Namun hal tersebut menurutnya bukan berarti skala yang lebih kecil dibawah Rp 50 M, tidak dianggap dan dibiarkan.
“Yang dibawah 50 M ini bisa dikerjakan teman teman Polri dan Kejaksaan Agung. Kenapa kita lakukan begitu , kemarin sudah terbukti selama 9 bulan apa yg dilakukan oleh Polri sudah cukup efektif,” pungkasnya
-
Cinema1 week ago
Mawar De Jongh dan Bryan Domani Kembali Berduet di Film “Galaksi”
-
Cinema4 days ago
Lana Condor Isi Suara Film Animasi “Teenage Kraken”
-
Cinema1 week ago
200 Ribu Penonton Telah Menyaksikan “Suzume” di Bioskop Indonesia
-
Cinema1 week ago
OSCAR: Film Paling Menguntungkan Dari A24, “Everything Everywhere All At Once”, Raih Film Terbaik
-
Sulsel1 week ago
Pemkot Makassar Bakal Terapkan Pendidikan Metode Gasing ke 235 Ribu Pelajar
-
Sulsel1 week ago
Jalan Pagi, Gubernur Andi Sudirman Bantu Seorang Ibu Perbaiki Ban Mobil Bocor
-
Cinema6 days ago
Film Tentang Sejarah Perusahaan Sepatu Nike “Air” Jadi Film Penutup SXSW Festival
-
Cinema1 day ago
“Sewu Dino” Bakal Lebih “Pecah” Dari “KKN Di Desa Penari”?