Perampok Rumah Kapolres Ditembak Mati di Mallengkeri

Suhartono alias Memet tewas setelah diterjang peluru aparat kepolisian, Sabtu, 23 Januari, usai tepergok beraksi di Jalan Traktor, Mallengkeri, Makassar. Sebelumnya, saat akan ditangkap Memet berusaha kabur bersama rekannya, Appo. Keduanya bahkan sempat mengayunkan samurai ke arah petugas.

Memet dan Appo sudah sejak lama menjadi buruan pihak kepolisian. Keduanya merupakan target operasi yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polrestabes Makassar dan beberapa Polsek. Bahkan, Polda Metro Jaya turut mengincar keduanya.

Kedua perampok bengis ini diketahui pernah terlibat dalam perampokan rumah milik Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Fadli yang ada wilayah Tala Salapang, Makassar, pada pertengahan Januari lalu.

Pada penyergapan itu, aparat melibatkan kekuatan penuh. Tidak tanggung-tanggung, puluhan personel dari kesatuan berbeda bergabung melakukan pengejaran.

Perburuan ini dipimpin lima perwira polisi muda sekaligus. Masing-masing Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Edy Sabhara, Panit Opsnal Polsek Ujung Pandang, Iptu Eka Bayu, Kasubnit Resmob, Ipda Rizkika Athmada, Panit Khusus Polsek Makassar, Ipda Sigit Santoso dan Panit Resmob Polsek Panakkukang, Ipda Asian Sihombing.

Berawal dengan dilakukannya penggerebekan di sebuah rumah di Jalan Kerung-kerung. Namun kedua target operasi ternyata sudah terlebih dahulu kabur. Perburuan pun dilanjutkan ke beberapa wilayah Kota Makassar. Mulai dari jalan utama kota, hingga ke jalan-jalan setapak.

Perburuan menemukan titik terang kala tim mendapatkan informasi keberadaan kedua target operasi. Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih tiga jam, sasaran kemudian dipusatkan ke wilayah Mallengkeri.

Pengejaran pun membuahkan hasil. Kedua target tepergok sesaat setelah menyatroni rumah salah seorang warga di wilayah Mallengkeri. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan kedua pelaku.

Saat itulah, Memet tumbang tertembus peluru. Namun sayang, Appo berhasil kabur dengan sepeda motor jenis Satria FU warna hitam miliknya. Memet langsung dievakuasi. Sementara petugas lainnya melanjutkan pengejaran terhadap Appo.

“Kita tunda dulu. Nanti pengejaran kita lanjutkan,” perintah AKP Edy Sabhara yang memimpin operasi.