Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Politik

“Korban” Luthfi A Mutty Bersatu Melawan

Published

on

By

Luthfi A Mutty/Dok. Partainasdemsulsel.com
alterntif text

Sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem kabupaten kota di Sulsel yang kecewa atas kepemimpinan otoriter Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulsel, Luthfi A Mutty berkumpul dan mempersiapkan langkah untuk melakukan perlawanan.

Para Ketua DPD yang baru saja mengalami reposisi menyatakan akan mengajukan protes ke DPP Nasdem. 10 Ketua DPD Nasdem berkumpul di Warkop Daeng Anas, Jl Pelita Raya, Makassar, Minggu (6/3) untuk memberikan keterangan perihal kesiapan akan melapor ke DPP.

Para ketua DPD yang berkumpul yakni Ketua DPD Nasdem Sinjai Lukman, Soppeng Andi Hendra P, Toraja Simon Tandibua dan Toraja Utara Yunus Salu Ranto.

Selain itu, Ketua DPD Nasdem Enrekang Lihanuddin, Parepare Nataluddin, Luwu Utara M Radjab, Palopo Ahyat M Nur, Luwu Kamaluddin, Pangkep Sofyan Hamid, dan Gowa Muhammad Nurdieni Wahab yang juga ikut direposisi.

Ketua DPD Nasdem Gowa, Nurdieni mengatakan gaya kepemimpinan Luthfi dengan mencopot ketua DPD menunjukkan sikap yang arogan dan tidak layak menjadi seorang pemimpin partai.

“Sudah jelas bahwa gaya kepemimpinan Lutfi dalam memimpim partai tidak layak, dan tidak tahu diri,” ucapnya, kemarin.

Ketua DPD Parepare, Andi Nataluddin, menuturkan sangat menyayangkan sikap Luthfi yang terkesan tendensius. Selama keputusan belum dikeluarkan oleh DPP untuk mencopot jabatan, keputusan Lutfi tidak dapat diterima. “Kami sangat menyayangkan tapi tetap kami akan tetap tunggu keputusan DPP, yang patut dipertanyakan itu kepemimpinan apa yang ditunjukkan Luthfi,” ucapnya.

alterntif text

Selain itu dirinya juga menuturkan ada pengangkatan yang dilakukan Luthfi yang masih terdaftar sebagai anggota partai lain, “Ini namanya pemaksaan ketua, contohnya saja DPD Palopo saat ini,” bebernya.

Protes yang sama juga disampaikan Ketua DPD Nasdem Palopo, Ahyat M Nur menegaskan keputusan DPW Nasdem Sulsel yang mencopot dirinya sebagai Ketua DPD tidak bisa diterimanya karena belum ada SK yang ditandatangani Ketua DPP Nasdem, Surya Paloh dan Sekjen Rio Patrice Capella. “Saya menjabat ketua Nasdem Palopo setelah ada SK yang ditanda tangani Ketua dan Sekjen DPP Nasdem,” kata Ahyat.

Seharusnya, lanjut Ahyat, jika dirinya akan diganti sebagai Ketua DPD juga melalui proses pemberhentian dengan persuratan, bukan secara lisan,” Ini yang kami sayangkan,” ujar Ahyat.

Dosen politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad, mengatakan, DPW Nasdem Sulsel harus menjelaskan alasannya mencopotan 10 ketua DPD ke publik. “Pencopotan sejumlah ketua DPD akan berdampak pada agenda politik Lutfhi untuk maju di Pilgub Sulsel, Apa yang melatar balakangi mereka dicopot itu harus dijelaskan,”kata Firdaus belum lama ini.

Firdaus mengatakan, upaya Luthfi maju di Pilgub Sulsel 2018 dengan membangun kekuatan seperti pencopotan ketua DPD dan memilih ketua yang lebih loyal kepadanya tidak efektif.

“Bisa saja kelompok yang sakit hati menghadang pergerakan pak Lutfhi dari dalam,” tambahnya.

BAGIKAN:
Comments

Trending