Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengkau tidak ingin meminta restu Presiden Joko Widodo hanya untuk maju di Munaslub Golkar mendatang seperti yang dilakukan sejumlah kandidat caketum lainnya.
Menurut Idrus, sekarang ini bukan lagi zamannya harus meminta izin ataupun restu ke Presiden. Apalagi, menurut mantan anggota DPR RI ini menilai Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan. “Bukanmi lagi zamannya meminta restu ke Presiden. Cukup lah Presiden nantinya membuka pelaksanaan Munaslub,” tegas Idrus, Selasa (5/4).
Idrus menambahkan, seluruh caketum melakukan lobi-lobi politik ke pemilik suara dengan strategi masing-masing. Dia pun mengaku telah melakukan komunikasi kepada semua tokoh yang cukup dekat dengannya.
Soal dukungan suara di Sulsel, Idrus menyerahkan ke SYL. “Golkar Sulsel saya serahkan ke Pak Syahrul saja, biar dia yang atur,” katanya.
Sejauh ini, Idrus mengaku intens berkomunikasi dengan SYL terkait Munaslub melalui telepon. Untuk itu, dia belum berpikiran melakukan pertemuan dengan komandan seperti yang dilakukan Airlangga Hartarto dan Setya Novanto.
Terkait jadwal pelaksanaan Munaslub, Idrus memastikan akan digelar pada Kamis, 7 Mei mendatang, namun untuk lokasi pelaksanaan Munaslub, akan diputuskan Kamis besok.
Discussion about this post