Sebelum Tenggelam, Fajar Jabat Tangan Ibunya Dan Minta Maaf

MAKASSAR – Fajar (13) warga Bontoduri 10 Lorong IV meregang nyawa setelah tercebur di Anjungan Pantai Losari. Fajar diduga tewas saat hendak buang air kecil di areal Anjungan Losasri. Namun tiba-tiba, Fajar terpleset lalu tercebur ke laut.

Menurut pihak keluarga, Fajar ke Anjungan Losasi bermaksud janjian dengan teman wanitanya, Sabtu (9/4), sekitar 21.00 Wita. ‎Ayah kandung Fajar, Muhammad Daeng Adek mengaku terkejut atas peristiwa yang dialami anaknya.

“Saya juga terkejut saat menerima informasi kalau anak saya tercebur di pantai. Mendengar informasi itu sayapun lansung bergegas ke sana. Namun anak saya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Stellamaris. Sayang anak saya sudah meninggal dunia,” kata Daeng Adek.

Situasi rumah sakit pun berubah setelah keluarga korban berdatangan . Mereka histeris setelah mendengar kabar Fajar tewas tenggelam.

Menurut keluarga, Fajar baru saja berada di rumahnya dan beselang beberapa jam kemudian terdengar kabar duka itu. Bahkan Fajar sebelum berangkat ke Anjungan sempat menjabat tangan ibunya.

“Terakhir dia (Fajar) sempat jabat tangan saya dan meminta maaf. Tidak biasanya, entah kenapa sampai gerakan itu tiba-tiba terjadi sama anak saya. Hanya berselang beberapa jam kemudian terdengar kabanya. Mungkin itu maksudnya minta maaf,” ungkap ibunda Fajar, Deng Bia sambil menangis.
‎
Pihak keluarga meminta untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah Fajar. Selain ikhlas dengan kejadian ini, keluarga juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Fajar.

“Tidak usahmi di autopsi pak. Kami bawa pulang saja jenasah anak kami. Lagian juga bukanji meninggal karena dianiaya,” pinta ayah korban, Daeng Ade.

Setelah mendapat izin dari pihak rumah sakit dan kepolisian, jenazah Fajar kemudian di bawa ke rumah duka di Jl Bontoduri 10 Lorong IV. Ratusan warga menyambut jenazah. Para kerabat dan keluarga tak sedikit yang meneteskan air mata saat jenazah Fajar tiba. (is)