Pelaku Pembunuhan Anak Kandung Dibawa Ke Rumah Sakit Jiwa

MAKASSAR – Penyidik Polsek Tamalanrea menghentikan sementara kasus pembunuhan Alimuddin (5) yang dilakukan oleh Jamaluddin (34) ayah kandungnya sendiri.

Penghentian sementara dilakukan karena hasil pemeriksaan psikis oleh Tim Dokter RS Bhayangkara pada Senin (9/5/2016) siang menyatakan Jamaluddin mengalami ganguan jiwa.

Setelah melalui proses pemeriksaan psikis, Jamaluddin langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar untuk menjalani perawatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi membenarkan penghentian proses pemeriksaan terhadap Jamalauddin.

“Ya memang benar proses pemeriksaan terhadap Jamaluddin akhirnya dihentikan, karena hasil pemeriksaan pihak dokter di Ruang Poliklinik Psikiatri, Klinik Spesialis Jiwa Rumah Sakit Bhayangkara dinyatakan tidak waras. Saat ditanya, tersangka hanya kerap menjawab tidak tahu,” jelas Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Keyakinan pihak medis yang menyatakan tersangka mengidap gangguan jiwa, kata Barung, juga dikuatkan dengan riwayat tersangka yang sudah dua kali masuk rumah sakit jiwa, sejak tahun 2009 dan 2011 lalu.

“Jadi bukan hanya berkas yang menunjukkan bahwa gelagatnya saja yang menjadi acuan untuk menjadi dasar penghentian kasus ini. Tapi proses yang dilakukan pihak penyidik tidak lain dengan mengantongi rekam jejak tersangka sebagai pasien RS jiwa, begitupun proses penyelidikan yang dilakukan pihak penyidik dengan mengambil keterangan warga yang berada dilingkungan tempat tinggal tersangka,” terang Barung.

Kabid Humas Polda Sulsel menambahkan, ‎berdasarkan Pasal 44 KUHP dijelaskan bahwa jika nyata perbuatan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya sebab kurang sempurna akalnya atau sakit berubah akal, maka dapatlah hakim memerintahkan memasukkan dia ke rumah sakit jiwa selama-lamanya satu tahun untuk diperiksa. (ik)