alterntif text
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Makassar Today
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg
No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg
No Result
View All Result
Makassar Today
No Result
View All Result
alterntif text
alterntif text
Home MORE Opini

Delinkuensi Pelajar Masih Tinggi

May 2, 2017
in Opini
Reading Time: 2 mins read
Delinkuensi Pelajar Masih Tinggi
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
alterntif text

alterntif text

Oleh: : Tarmizi Thalib

alterntif text

Dalam proses sosial seringkali kita berbenturan dengan aturan-aturan yang diikat secara holistik dari berbagai aspek hidup.

Sehingga dalam berinteraksi dengan sesama masyarakat, dibutuhkan cara bersikap dan bertindak yang baik sebagai buah dari pendidikan itu sendiri. Namun, apa jadinya jika masyarakat kemudian tidak merasakan kenyamanan hidup dalam berinteraksi.

Perilaku delinkuensi hadir sebagai bukti nyata masih gagalnya sistem pendidikan membendung kenakalan remaja. Survey yang dilakukan oleh Dr. Ahmad pada siswa sekolah menengah atas di Makassar menunjukkan bahwa delinkuensi menjadi patut diperhatikan dengan sigap.

Perilaku delinkuensi seperti menonton film porno melalui handphone, LGBT, pencurian, pemerasan, perkelahian, pengancaman, penyalahgunaan narkotika, ketidaksopan terhadap guru, bolos dan pacaran menjadi dominan di kalangan remaja.

Bahkan pada tahun 2016 saja, sempatkali jumlah tahanan anak yang menghuni Lapas kelas 1 makassar mencapai 91 orang dengan 49 kasus pencurian, 3 kasus pembunuhan, 11 kasus narkotika, 6 kasus kepemilikan senjata tajam, perjudian dan sisanya kasus perlindungan anak. Pada bulan ini, tahanan dan narapida anak di Lapas kelas 1 Makassar berjumlah 99 orang anak.

Sistem sosial meniscayakan interaksi antara berbagai kalangan. Perbadaan usia, pengalaman, strata sosial dan lain sebagainya menjadi saling berhubungan satu sama lain. Data di atas meparkan kasus delinkuensi pada remaja. Namun, bisa jadi masalah muncul karena diawali dengan kesalahan di awal. Semisal, modeling orang tua yang melenceng, minimya pengaruh agama sebagai norma paling tinggi, sikap acuh masyarakat atau kebijakan publik yang tidak tajam pada permasalahan.

alterntif text

Ini juga termasuk delinkuensi yang menjadi masalah pokok muncul perilaku menyimpang di masyarakat. Mereka saling terkait satu sama lain. Pendidikan hadir untuk memberi ketentraman, sedangkan delinkuensi hadir memberi ketidaknyamanan masyarakat. Angka 3 orang remaja saja menjadi sangat mengerikan jikalau 3 kasus pembunuhan dilakukan dengan menikam, memutilasi korban dan itu dilakukan oleh bocah patah hati.

Dampak psikis yang dialami keluarga dan amarah masyarakat lainnya menjadi sangat sulit terkendali jika tidak dibendung di awal. Tidakkah menjadi keresahan dan kepusingan yang mendalam bagi masyarakat dan pemerintah, jika tiap harinya masyarakat makassar disuguhkan dengan pengeroyokan begal dan diakhiri dengan kematian. Apalagi yang disuguhkan tidak memberi pelajaran berharga bagi calon begal.
Bagaimana bisa guru kemudian menjadi sangat tahan jika yang dilihatnya adalah perkelahian, narkotika, bolos dan ketidaksopanan yang dididik tiap harinya? Tidakkah masyarakat bermasalah jika mereka hidup dibawah bayang-bayang pencuri dengan senjata tajam? Tidakkah masalah delinkuensi menjadi patut diperhatikan kalua seperti itu?.

Ada yang bilang, kalau sebagian masalah delinkuensi itu lahir dari faktor ekonomi. Kekurangan pendapatan dan kenaikan kebutuhan pokok serta pelengkapnya menjadi kesenjangan antara realitas dan harapan. Ataukah delinkuensi itu hadir sebab sistem sosial memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk berperilaku menyimpang.

Itu jika kita terlalu materialistik dan berhenti untuk berusaha mengubah. Padahal tidak akan diubah tatanan masyarakat kalau bukan mereka yang ingin mengubah. Tentulah kalau sekedar ingin juga pastilah tidak berwujud. Semoga menjadi refleksi kita di hari pendidikan nasional ini.

*Penulis adalah Ketua Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia Regional Sulawesi dan Kalimatan.

alterntif text
BAGIKAN:

Berita Terkait

Maryam Afifi dan Pesan dari Syaikh Jarrah, Yerusalem

Damn I Love Indonesia! Bapak Presiden, Anak dan Menantu Wali Kota

Pengungsi Banjir Bandang dan Harapan di Hari Anak Nasional

Aturan ASN Maju di Pilkada 2020

Makassar Kapan Jadi Kota Dunia?

“80 M Biaya Politik Calon Wali Kota Makassar”

Jaga Makassaar, Jangan Terprovokasi

Previous Post

Geng Yakuza Pecah, Polisi Jepang Siaga Satu

Next Post

PKS Tunggu Berkas Deng Ical

Next Post
Ke Kantor PKS, Deng Ical Didampingi Ketua Bappilu Demokrat

PKS Tunggu Berkas Deng Ical

Discussion about this post

Stay Connected test

  • 116 Followers
  • 74.8k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Terjabak Macet, Dua Begal Dimassa

Beredar Pesan WA ‘Aksi Begal Marak di Tanjung Merdeka’ Ini Kata Polisi

April 6, 2022
Reza, Gadis Jeneponto Suara Mirip Nike Ardilla Diundang ke Jakarta

Reza, Gadis Jeneponto Suara Mirip Nike Ardilla Diundang ke Jakarta

November 19, 2021
Jangan Pernah Bikin Wanita Menangis, Kelak Air Matanya Jadi Lautan Api Di Neraka

Jangan Pernah Bikin Wanita Menangis, Kelak Air Matanya Jadi Lautan Api Di Neraka

June 29, 2016
Jumlah Korban Tewas Gempa Bumi di Aceh Sudah 20 Orang

BMKG: Ada Potensi Gempa M 8,7 di Jakarta hingga Wilayah Selatan Jawa

January 16, 2022
Bugis Makassar Tidak Mengenal Kata Terima Kasih?

Bugis Makassar Tidak Mengenal Kata Terima Kasih?

0
Gaya Nyentrik Satpol PP Makassar, Kenakan Loreng Dan Rompi Anti Peluru

Gaya Nyentrik Satpol PP Makassar, Kenakan Loreng Dan Rompi Anti Peluru

0
Tanpa Andi Kumala, Adnan Dinaubat Jadi ‘Raja’

Tanpa Andi Kumala, Adnan Dinaubat Jadi ‘Raja’

0
Denny Sumargo Makassar

Denny Sumargo : Makassar Itu Rumahku

0
Digadang jadi Caleg Senayan 2024, Ini Kata Rudianto Lallo

Digadang jadi Caleg Senayan 2024, Ini Kata Rudianto Lallo

August 14, 2022
Video: Detik-detik Mahasiswi UMI Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut

Video: Detik-detik Mahasiswi UMI Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut

August 14, 2022
Hadiri HKBP, Ketua DPRD Makassar Diberi Ulos, Tanda Persaudaraan Warga Batak

Hadiri HKBP, Ketua DPRD Makassar Diberi Ulos, Tanda Persaudaraan Warga Batak

August 14, 2022
Ini Motif Pembunuhan Brigadir J Versi Tersangka Ferdy Sambo

Ini Motif Pembunuhan Brigadir J Versi Tersangka Ferdy Sambo

August 11, 2022

Recent News

Digadang jadi Caleg Senayan 2024, Ini Kata Rudianto Lallo

Digadang jadi Caleg Senayan 2024, Ini Kata Rudianto Lallo

August 14, 2022
Video: Detik-detik Mahasiswi UMI Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut

Video: Detik-detik Mahasiswi UMI Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut

August 14, 2022
Hadiri HKBP, Ketua DPRD Makassar Diberi Ulos, Tanda Persaudaraan Warga Batak

Hadiri HKBP, Ketua DPRD Makassar Diberi Ulos, Tanda Persaudaraan Warga Batak

August 14, 2022
Ini Motif Pembunuhan Brigadir J Versi Tersangka Ferdy Sambo

Ini Motif Pembunuhan Brigadir J Versi Tersangka Ferdy Sambo

August 11, 2022

Follow Us

  • Home
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

Copyright©2021 Makassartoday.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg

Copyright©2021 Makassartoday.com, All right reserved