alterntif text
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Makassar Today
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg
No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg
No Result
View All Result
Makassar Today
No Result
View All Result
Home MORE Opini

Agama di Persimpangan Politik

June 21, 2017
in Opini
Reading Time: 3 mins read
Agama di Persimpangan Politik
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
alterntif text

alterntif text

Oleh
Saifuddin Al Mughniy

alterntif text

Saat ini kita tidak sedang mengacak-acak teori demokrasi lalu kemudian mengkambing hitamkan politik. Tetapi kita sedang mencoba membincangkan maslaha politik dalam ruang Agama dan Demokrasi.

Sebagian orang sudah memposisikan dirinya dalam skema politik yang disebut kaum liberalis dan kapitalis yang mencoba memposisikan agama diluar nalar politik dan negara. Dan tidak sedikit kalangan intelektual maupun kelompok agama membenarkan hal demikian, dengan satuasumsi bahwa agama hanya berurusan dengan akhirat sementara politik berurusan dengan dunia.

Pemisahan konsep tersebut kemudian yang disebutdengan sekulerisme. Sebuah catatan kecil sejarah dimasa lalu di tahun 1924 jatuhnya khilafah Islamiyah di Turki dengan pemerintahan sekuler Kemal Mustafa Attaturk, negara Turki berubah secara drastis mengikuti perkembangan Eropa yang serba sekuler, liberalis dan kapitalis. Agama kemudian mengalami alienasi (terpinggirkan), sebab mereka memandang agama tak lebih dari sebuah “mitologi” dimana manusia beragama karena hanya daya takut terhadap masa depan, sehingga menjadikan agama sebagai pelarian.

Kapitalisme, liberalisme dan sekulerisme merambah kehidupan masyarakat Islam saat itu. Walau memnag kalau kita mengkaji secara mendalam, Karl Marx (sosiolog), dengan adagiumnya yang sangat populer the religion of ovium, yaitu agama tak lebih sebuah candu atau sampah ditengah masyarakat.

Statement ini kemudian menimbulkan reaksi yang cukup keras dari kalangan dewan gereja. Namun sebenarnya bahwa pernyataan ini secara kontekstualisasi ada benarnya, sebab saat itu kelompok agama hanya sibuk beribadah tanpa harus merespon kondisi masyarakat yang penuh dengan penindasan, kezaliman, dimana para pekerja burudiperlakukan sebagai mesin produksi tanpa kemerdekaan.

alterntif text

Inilah kemudian membuat Marx berontak, tentu pesan moralnya yang dapat kita tangkap adalah bahwa ingin mengembalikan posisi agama yang sesungguhnya. Islam tentunya sangat mengajarkan yang disebut dengan Hablum minallah wahablum minannas yang artinya agama itu berdimensi ada hbungan kepada Tuhnnya dan hubungan kepada manusia lainnya. Itu artinya agama tidak lalu berdiri sendiri sebagaimana kaum sekulerpahami. Agama adalah sebuah ajaran universal yang berisikan semua hal tentang kehidupan manusia baik itu perkara politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pertahanan keamanan, semua tergambar secara jelas dalam paham agama-agama.

Namun kondisi sekarang tentu berbeda dengan sejarah masa lalu, agama hari kalau kita bisa sepakat jauh terpinggirkan dalam semua segmentasi kehidupan politik. Sepertinya agama hanya sebatas di “mimbar” padahal tujuan agama dilahirkan adalah untuk kemaslahatan ummat manusia tanpa terkecuali. Walau perkara ideologi seringkali menjadi selimut tebal untuk diangkat dari permukaan lalu kemudian meluruskan pemahaman politik dalam dimensi agama.

Agama tidak boleh lartu dalam kerangka dakwah saja, tetapi agama juga diwajibkan untuk melakukan upaya transformasi ajaran ditengah masyarakat. Agama yang tak mengenal waktu untuk itu, sementara politik mengenal waktu untuk itu. Maksudnya agama yang tidak terbatasi untuk melakukan transformasi sementara politik hanya hadir disaat kepentingan. Walau tidak sedikit juga menjual agama demi kepentingan politik.

Faktapolitik mislanya yang terjadi di Jawa Tengah di Pemilu Legislatif ahun 2009 yang silam, seorang calon pada proses kampanye menyumbangkan gendang rabbana,karpet dan memasang paving blok menuju mesjid, namun setelah diketahui calon tersebut kalah dan tidak masuk anggota DPRD, maka secara langsung meminta kembali apa yang pernah disumbangkannya. Ini adalah contoh ecil lemahnya kesadaran berpolitik dan beragama, sehingga tindakannya keluar dari frame agama maupun politik itu sendiri.

Oleh sebab itu, agama harus mampu menjadi kontrol dalam kehidupan berdemokrasi, sekalipun fakta hari ini tidak sedikit anggotadewan yang korupsi dari kalangan ang paham agama dan paham politik. Tetapi bukan berarti seseorang beragama juga korupsi, hanya saja secara individualmereka adalah orang-orang yang paham akan agama.

Mirisnya lagi kalau kemudian disaat kampanye, balutan calon penuh dengan simbol-simbol agama, tetapi setelah terpilih terkadang simbol-simbol itu hilang ditelan alur kekuasaan. Sehingga paling tidak tulisan ini dapat memberikan perenungan bagi kita dimana posisi agama yang sesungguhnya dalam politik, begitu pula sebaliknya posisi politik dalam agama. Kalau keduanya sudah jelas dalam terminnya maka politisi bukan lagi membangun imperium kekuasaan tetapi mereka harus membangun imperium peradaban. (*)

Penulis adalah pendiri OGIE Institute Research and Political Development

alterntif text
BAGIKAN:

Berita Terkait

Maryam Afifi dan Pesan dari Syaikh Jarrah, Yerusalem

Damn I Love Indonesia! Bapak Presiden, Anak dan Menantu Wali Kota

Pengungsi Banjir Bandang dan Harapan di Hari Anak Nasional

Aturan ASN Maju di Pilkada 2020

Makassar Kapan Jadi Kota Dunia?

“80 M Biaya Politik Calon Wali Kota Makassar”

Jaga Makassaar, Jangan Terprovokasi

Tags: Saifuddin Almughni
Previous Post

PLTU Punagaya Tambah Suplay Listrik di Wilayah Sulselbar

Next Post

Tim NH Buka Layanan Kesehatan di Terminal Mallengkeri

Next Post
Tim NH Buka Layanan Kesehatan di Terminal Mallengkeri

Tim NH Buka Layanan Kesehatan di Terminal Mallengkeri

Discussion about this post

Stay Connected test

  • 114 Followers
  • 74.8k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Terjabak Macet, Dua Begal Dimassa

Beredar Pesan WA ‘Aksi Begal Marak di Tanjung Merdeka’ Ini Kata Polisi

April 6, 2022
Reza, Gadis Jeneponto Suara Mirip Nike Ardilla Diundang ke Jakarta

Reza, Gadis Jeneponto Suara Mirip Nike Ardilla Diundang ke Jakarta

November 19, 2021
Jangan Pernah Bikin Wanita Menangis, Kelak Air Matanya Jadi Lautan Api Di Neraka

Jangan Pernah Bikin Wanita Menangis, Kelak Air Matanya Jadi Lautan Api Di Neraka

June 29, 2016
Jumlah Korban Tewas Gempa Bumi di Aceh Sudah 20 Orang

BMKG: Ada Potensi Gempa M 8,7 di Jakarta hingga Wilayah Selatan Jawa

January 16, 2022
Bugis Makassar Tidak Mengenal Kata Terima Kasih?

Bugis Makassar Tidak Mengenal Kata Terima Kasih?

0
Gaya Nyentrik Satpol PP Makassar, Kenakan Loreng Dan Rompi Anti Peluru

Gaya Nyentrik Satpol PP Makassar, Kenakan Loreng Dan Rompi Anti Peluru

0
Tanpa Andi Kumala, Adnan Dinaubat Jadi ‘Raja’

Tanpa Andi Kumala, Adnan Dinaubat Jadi ‘Raja’

0
Denny Sumargo Makassar

Denny Sumargo : Makassar Itu Rumahku

0
Beli BBM Pertalite Tidak Wajib Punya Aplikasi MyPertamina

Beli BBM Pertalite Tidak Wajib Punya Aplikasi MyPertamina

July 2, 2022
Yamaha Marine Grand Opening Showroom di Makassar

Yamaha Marine Grand Opening Showroom di Makassar

July 2, 2022
Akses Ditutup, Warga Kembali Keluhkan Proyek IPAL di Jalan Stadion

Akses Ditutup, Warga Kembali Keluhkan Proyek IPAL di Jalan Stadion

July 2, 2022
Pesan Danny di Muswil Pemuda Pancasila Sulsel: Ikut Zaman Tapi Jangan Tinggalkan Budaya

Pesan Danny di Muswil Pemuda Pancasila Sulsel: Ikut Zaman Tapi Jangan Tinggalkan Budaya

July 2, 2022

Recent News

Beli BBM Pertalite Tidak Wajib Punya Aplikasi MyPertamina

Beli BBM Pertalite Tidak Wajib Punya Aplikasi MyPertamina

July 2, 2022
Yamaha Marine Grand Opening Showroom di Makassar

Yamaha Marine Grand Opening Showroom di Makassar

July 2, 2022
Akses Ditutup, Warga Kembali Keluhkan Proyek IPAL di Jalan Stadion

Akses Ditutup, Warga Kembali Keluhkan Proyek IPAL di Jalan Stadion

July 2, 2022
Pesan Danny di Muswil Pemuda Pancasila Sulsel: Ikut Zaman Tapi Jangan Tinggalkan Budaya

Pesan Danny di Muswil Pemuda Pancasila Sulsel: Ikut Zaman Tapi Jangan Tinggalkan Budaya

July 2, 2022

Follow Us

  • Home
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

Copyright©2021 Makassartoday.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Sulsel
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
  • ENTERTAINMENT
    • Selebritis
    • Film
    • Musik
  • BISNIS
    • Makro
    • Saham
    • Forex
    • Emas
    • Pns
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Sains
    • Tekno
  • LIFESTYLE
    • Fashion – Beauty
    • Food – Travel
    • Health
      • Women
      • Men
      • Parenting
      • Love – Sex
  • BOLA
    • Liga Dunia
    • Liga Indonesia
    • Ikon
    • Sports
  • MORE
    • Artikel
      • Opini
      • Feature
      • Inspiratif
    • Komunitas
    • Video
    • Foto
    • Info Caleg

Copyright©2021 Makassartoday.com, All right reserved