Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Internasional

Pemindahan Kantor Kedubes AS di Yerusalem Diwarnai Aksi Protes Warga Palestina

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com – Amerika Serikat (AS) resmi memindahkan kantor kedutaannya ke Yerusalem, Israel. Pemindahan kantor tersebut diwarnai aksi protes warga Palestina yang menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.

Anak Presiden Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner serta Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin meresmikan dibukanya kantor kedutaan di Yerusalem, Senin (14/5/2018). Kedutaan AS dipindah menuju Yerusalem dari kantor kedutaan sebelumnya yang berada di Tel Aviv, Israel.

Meski tak ikut hadir, Presiden Donald Trump mengucapkan selamat atas dipindahnya kedutaan tersebut. Trump menyebut Israel mempunyai hak untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukotanya.

“Israel adalah negara berdaulat yang memiliki hak seperti negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibukotanya sendiri. Selama bertahun-tahun kita tidak mengakui hal tersebut. Realitasnya adalah Yerusalem sebagai ibukota Israel,” kata Trump seperti dikutip dari CNN.

Sementara itu Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu memuji pemindahan kedutaan AS di Yerusalem. Dia mengatakan hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Israel.

Advertisement

“Hari yang sangat bersejarah. Ingat momen ini. Ini hari yang bersejarah. Presiden Trump mengakui sejarah tersebut. AS telah membuat sejarah. Kita semua tersentuh, kita semua bersyukur,” ujar Netanyahu dalam sambutannya.

Korban tewas dalam bentrokan di perbatasan Gaza dan Israel bertambah menjadi 52 orang. Otoritas Palestina mengecam jatuhnya banyak korban jiwa sebagai ‘pembantaian mengerikan’ oleh Israel.

Bentrokan ini pecah saat hari pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Yerusalem yang digelar 14 Mei ini. Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem digelar bertepatan dengan 70 tahun peringatan berdirinya Israel.

Puluhan ribu demonstran Palestina dilaporkan membanjiri perbatasan Gaza-Israel sepanjang Senin (14/5) waktu setempat. Bentrokan pecah di lima titik di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.

Unjuk rasa pada Senin (14/5/2018) ini digelar menjelang peringatan ‘Nakba’ atau ‘Malapetaka yang jatuh tanggal 15 Mei 1948, saat ratusan ribu warga Palestina terusir dari rumah-rumah mereka. Diperkirakan aksi protes akan memuncak pada Selasa (15/5/2018) besok. (Sumber: detik.com)

Advertisement
BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending