Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Politik

IAS Tak Ingin Lagi Terjun ke Dunia Politik?

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Mantan Wali Kota Makassar dua periode yang juga terpidana kasus korupsi, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), angkat suara perihal rencana karir politiknya pasca mengirup udara bebas nanti.

IAS tinggal menghitung 48 hari lagi menjalani hukuman kurungan di Lapas Kelas l Makassar. Rencanaya setelah keluar dari “Pondok Pesantren” ini nanti (istilah Lapas bagi IAS, red), dirinya akan lebih aktif ke kegiatan sosial.

IAS juga ingin meluangkan waktunya untuk keluarga. Mengingat waktunya bersama keluarga, hilang selama empat tahun.

Dia mengatakan, dirinya tidak pernah mendisain, agar terjun ke dunia politik. Namun, jika suasana batinlah membawannya kearah sana, dia akan jalani.

“Kalau ditanya, sekarang ini, apakah saya akan kembali kedunia politik setelah bebas. Jawabannya tidak, saya hanya ingin kembali ke masyarakat”, ujarnya, saat ditemui, usai acara buka puasa bersama anak yatim, di aula Lapas Kelas l Makassar, Selasa (28/5/2019).

Advertisement

Selama berada dibalik jeruji besi, IAS mengaku lebih religius. Dia mencontohkan, selama berada disini dirinya lebih sering membaca Al-Quran.

Menurutnya, hal itu adalah kado terindah baginya dari Allah SWT. Ia menyebutkan, jika dirinya tak menyesalli dengan apa yang terjadi. Baginya adalah takdir dan semua harus ikhlas dan tabah menjalaninya.

“Bahkan setiap orang telah ditetapkan takdirnya sebelum dilahirkan, sehingga anggap saja ini adalah salah satu proses yang harus dijalani,” ujarnya mantan Ketua Demokrat Sulsel itu.

Ia menjelaskan, ketika divonis empat tahun penjara, itu merupakan titik balik dihidupnya. Dia merasa terpuruk ketika, harus menepati kamar di rutan Jakarta pada 10 Juli 2014.

Namun, saat melihat tak hanya keluarga yang datang menjenguknya. Akan tetapi banyak pegawai dan masyarakat masih loyal padanya, membuat dirinya bangkit.

Advertisement

“Saya mengambil pengalaman dari alm.ayah saya, kebetulan alm.ayah saya mantan bupati dua periode. Ketika masa jabatannya selesai orang-orang mulai meninggalkannya”, katanya.

Diakhir, ia mengaku tidak pernah berambisi terhadap jabatan struktural. Jikapun ada keluarganya yang ingin terjun ke perhelatan politik, IAS mengaku hal itu adalah keputusan pribadi mereka. (Hajji Taruna)

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending