Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Hukum & Kriminal

Posting Foto Anggota Mapala UMI, Vivi Minta Maaf

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Vivi Alviayuanita, warganet yang memposting foto sembilan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyampaikan permintaan maaaf.

Permintaan maaf Vivi disampaikan melalui video yang kemudian tersebar luas di jejaring sosial, Kamis (14/11/2019).

Dalam videonya itu Vivi membenarkan jika dirinya telah memosting foto sembilan orang anggota Mapala UMI di media sosial Facebook.

“Permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Mapala UMI Makassar dari sembilan orang yang saya posting fotonya di Facebook atas pencemaran nama baik tentang kesalah pahaman kejadian penikaman. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Sekian, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” kata perempuan yang mengaku dari Kabupaten Sinjai itu.

Postingan Vivi sempat menuai perhatian, lantaran banyak yang mengaitkan Mapala UMI terkait dengan kasus kematian mahasiswa Fakuktas Hukum dalam insiden penyerangan di Kampus UMI, Selasa lalu.

Advertisement

Terpisah, Ketua Umum Mapala UMI Makassar, Bahrum turut memberikan klarifikasi dan membantah jika lembaganya terlibat dalam kasus tersebut.

Menurutnya, penyerangan yang menyebabkan meninggalnya korban Andi Fredi alias Andi Lolo, tidak punya relasi dengan organisasi yang ia pimpin. Itu, kata dia, dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesembilan anggota Mapala UMI oleh pihak kepolisian.

“Mereka anggota kami akhirnya dilepaskan karena menurut kepolisian tidak memiliki keterlibatan pada peristiwa pembunuhan almarhum Andi Lolo yang terjadi pada tanggal 12 november 2019,” kata Bahrum saat di hubungi lewat Via telpon.

Bahrum menyebut pada saat kejadian, ia dan rekan-rekanya di Mapala UMI Makassar sedang berada di lokasi Festival UKM yang diselenggarakan oleh pihak Universitas UMI Makassar.

“Sebagian anak-anak lagi persiapkan alat untuk kerja pembuatan wall panjat tebing. Sebagian juga lagi beres-beres persiapkan tempat untuk festival itu,” terangnya.

Advertisement

Viralnya video dan foto yang menuding lembaganya (Mapala UMI Makassar, red) sangat disayangkan Bahrum. Pasalnya, video dan foto yang beredar di media sosial itu sudah menjadi konsumsi publik.

“Hal ini menurut kami sangat merugikan dari segi psikologi anggota kami. Akibat dari tersebarnya foto tersebut banyak berita dimedia sosial yang mengklaim bahwa orang-orang tersebut adalah pelakunya (ke 9 anggotanya yang dibebaskan),” sesalnya.

Sementara dalam aksi solidaritas Mahasiswa Bone yang berlangsung siang tadi juga masih mengaitkan lembaga Mapala UMI. Salah seorang orator dalam aksi itu dengan gambalang menuding Mapala UMI terlibat dalam kasus itu.

“Rekan kita harus meninggal dunia akibat tindak kejam yang di lakukan oleh Mapala Universitas Muslim Indonesia,” ucap orator tersebut.

(Isak Pasabuan)

Advertisement
BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending