Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Politik

Ditanya Soal “Begal” Partai, Ini Jawaban None

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Irman Yasin Limpo alias None menanggapi upaya memonopoli rekomendasi dukungan partai politik (parpol) kepada salah satu pasangan calon (paslon) atau yang tren dengan sebutan “begal” partai pada setiap kontestasi pilkada.

Tanggapan itu disampaikan None usai mengembalikan formulir pendaftaran Calon Wali Kota Makassar di Sekretariat DPC Demokrat Makassar, Ruko KTC, Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (7/1/2019).

Mantan Kadis Pendidikan Sulsel yang juga pernah menjadi calon wali kota di Pilwali Makassar 2013 silam itu tak menampik potensi begal partai bakal terulang di Pilwali Makassar 2020.

None menilai, apa yang terjadi pada tahapan Pilwali Makassar 2018 silam tak bisa dijadikan pembelajaran yang baik.

“Apa yang lalu itu bukan pembelajaran yang baik. Kita perlihatkan kepada anak cucu kita sesuatu yang tidak bisa dicontoh. Jangan dilegitimasi bahwa itu (begal partai) adalah bagian dari politik,” kata adik kandung Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) itu.

Baca Juga : Potensi Mahar dan Begal Partai Jelang Pilwali Makassar 2020, Ini Kata Pengamat

alterntif text

None mengajak para kandidat dalam menghadapi kontestasi pilkada untuk mengedepankan strategi program dan tidak hanya bermodal konfidensial.

“Mari kita jual strategi jual program. Kalau mau jadi wali kota jangan hanya modal confidence saja harus juga kompetensi. Kalau hanya modal confidence memang main begal, tapi kalau modal kompetensi, saya punya kemungkinan,” ujarnya.

Ia juga meyakini bahwa Partai Demokrat lebih objektif melihat komptensi para kandidat yang mampu membawa kota Makassar ke depan jauh lebih baik.

“Saya yakin Demokrat bisa objektif dan jika melihat pilkada lalu Demokrat merupakan partai yang konsisten,” tegasnya.

Selain itu, None membeberkan alasan dirinya mendaftar di Demokrat, salah satunya melihat statistik pendukung.

“Demokrat punya suara banyak, berarti dari segi statistik saya punya suara, apalagi jika digabungkan dengan statistik lain, apalagi saya punya perencanaan dan harus berbasis data,” kata None.

Ditanya soal peluang kader Demokrat yang juga memiliki kans untuk diijadikan calon pendampingnya di Pilwali mendatang, None menjawab dengan analogi puzzle.

“Itu kita akan bicara strategi, seperti main puzzle. Kalau lawan pasangannya ini, kita pakai puzzle ini dan sekelas pak ARA mengertilah,” ucap None berkelakar.

(ril)

BAGIKAN:
Comments

Trending