Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Inspiratif

Wow! Aksi Spiderman Parepare Disorot Media Asing

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Aksi bersih sampah yang dikampanyekan Spiderman di kota Parepare Sulsel tak hanya menjadi pusat perhatian media lokal dan nasional, namun juga manca negara.

Salah satu media asing ternama Reuters, secara khusus membuat artikel tentang kampanye peduli lingkungan ala Spiderman Parepare itu, Selasa (11/2/2020).

Dalam rubrik Environment (Lingkungan Hidup) Reuters menulis, pekerja kafe Indonesia bernama Rudi Hartono berjuang untuk mengajak warga komunitas kecilnya di pesisir kota Parepare untuk mengikuti jejak teladan dan mengambil sampah yang berserakan di jalan-jalan dan pantai – hingga ia berpakaian seperti Spider-Man.

“Awalnya, saya melakukan kegiatan yang sama tanpa mengenakan kostum ini dan itu tidak menarik perhatian publik agar mereka bergabung dan membantu mengambil sampah,” kata Hartono yang berusia 36 tahun, mengenakan Spider- merah dan biru miliknya. Kostum pria.

“Setelah mengenakan kostum ini, ternyata respons publik sangat luar biasa,” tambahnya. Banyak daerah di Indonesia menderita karena tidak banyak mengatur layanan publik untuk menangani sampah, dengan sampah plastik khususnya yang sering berakhir di sungai atau di lautan. Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, menghasilkan 3,2 juta ton limbah per tahun, dengan hampir setengahnya berakhir di laut, sebuah studi tahun 2015 dalam jurnal Science menunjukkan.

Advertisement

Hartono biasanya mengumpulkan sampah sebagai Spider-Man sebelum pekerjaan kafe dimulai pukul 7 malam. dan upayanya telah membantu menyoroti masalah sampah secara nasional. Dia telah diwawancarai oleh surat kabar dan muncul di acara obrolan televisi mengenakan kostum pahlawan super Marvel Comics untuk menjelaskan motivasinya. Awalnya, dia mengakui, dia membeli pakaian Spider-Man hanya untuk menghibur keponakannya, sebelum orang lain di kotanya memperhatikan.

“Kami membutuhkan model peran kreatif untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam melindungi lingkungan,” kata Saiful Bahri, warga Parepare di Sulawesi barat daya.

Dengan populasi sekitar 142.000, Parepare menghasilkan sekitar 2,7 ton limbah yang tidak dikelola per hari, menurut data yang dirilis pada tahun 2018 oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, diperkirakan menjadi penghasil polutan plastik terbesar kedua di dunia di lautan setelah Cina, tambah studi tersebut.

Hartono berharap pemerintah akan memberikan upaya lebih untuk membersihkan sampah dan memperketat aturan tentang pengelolaan limbah termasuk pada kantong plastik sekali pakai.

“Meminimalkan sampah plastik adalah hal yang paling penting untuk dilakukan, karena plastik sulit terurai,” katanya.

Advertisement

(Sumber : Reuters)

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending