2.000 Jukir di Makassar Terima Bantuan Paket Sembako

Makassartoday.com, Makassar – Jajaran Direksi PD Parkir Makassar Raya menyerahkan bantuan paket sembako untuk 2.000 juru parkir (jukir) se-Kota Makassar. Penyerahan digelar simbolis dan dihasiri langsung Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, DenPom Kota Makassar, Kepala DPM-PTSP dan Kadishub Kota Makassar, di kantor PD Parkir Makassar, Jalan Hati Murni, Senin (11/5/2020).

Iqbal Suhaeb yang juga sekaligus Owner dari PD Parkir dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dedikasi jukir se-Makassar yang telah ikut berperan membantu aparat dalam menciptakan ketertiban parkir, termasuk ikut berkontribusi terhadap PAD Kota Makassar.

“Kami berharap bantuan sembako ini bisa sedikit meringankankan beban yang sedang dihadapi. Insya Allah, kita akan bersama melewati ini, dan berharap dalam waktu tidak lama lagi hidup kembali menjadi normal,” ujar Iqbal
dihadapan jukir.

Di tempat ini, Iqbal juga menyampaikan sejumlah protokol kesehatan yang berlaku selama PSBB berlangsung.

“Kunci utama kesuksesan menerapkan PSBB yakni tingkat ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan, menekan mobilitas orang sehingga kemampuan virus untuk bertransmisi kita hilangkan,” imbuh Iqbal.

Selain menyerahkan paket sembako, Iqbal juga membagikan surat panggilan Rapid Test kepada seluruh jukir yang akan digelar secara massif mulai besok di seluruh Puskesmas di Makassar.

Sementara itu Direktur utama PD Parkir, Irham Syah Gaffar menyampaikan bahwa bantuan paket sembako disesuaikan dengan jumlah jukir yang terdaftar di PD Parkir.

“Sembako kita sesuaikan dengan jumlah jukir yang terdaftar, yakni 2.000 jukir. Kita utamakan yang belum mendapatkan bantuan dari berbagai program pemerintah, sehingga dengan adanya pembagian sembako ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.

H. Ilo, sapaan akrabnya, mengimbau, bahwa mulai besok (Selasa) sampai dengan, Kamis tgl 15 Mei 2020, semua jukir wajib memeriksakan kesehatannya di Puskesmas yang telah ditunjuk.
Rapid test bagi jukir, kata dia, dilakukan secara gratis dan untuk mendeteksi penyebaran virus Corina di kalangan jukir.

“Pemeriksaan tidak dipungut biaya, teman-teman jukur cukup memperlihatkan dentitas diri (ID Card Jukir),” pungkasnya.

(**)