Hukum & Kriminal
Polisi Sebut Motif Bunuh Diri Siswa di Kabupatem Gowa Bukan Akibat Belajar Daring

Makassrtoday.com, Sungguminasa – Polres Gowa melalui Sat Reskrim melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus penemuan mayat yang meninggal dunia didalam kamar pasca meminum racun rumput merk Merk Dangke.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir didampingi Kasubbag Humas Polres Gowa dan Kepala Cabang Dinas Oendidikan Wil II Makassar Gowa membeberkan motif meninggalnya siswa tersebut.
Mengawali konferensi pers pada Selasa siang tadi (02/11/2020) Kasat Reskrim mengucapan turut berduka cita kepada pihak keluarga kemudian menjelaskan secara rinci motif dari kejadian tersebut.
Upaya untuk mengungkap motif bunuh diri seorang siswa disalah satu SMA di Kec Manuju pihak penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi, diantaranya
orang tua korban, tante korban, wali kelas, guru kurikulum, kepala sekolah, rekan-rekan korban.
Dari hasil keterangan para saksi ditemukan fakta bahwa korban mengakhiri hidupnya karena kecewa akibat permintaan untuk dibelikan sebuah sepeda motor tidak terpenuhi.
Selain itu korban juga sering berhalusinasi dimana dari keterangan orang tua korban menjelaskan sering bermimpi seperti layaknya seperti orang mati (diusung jenazahnya dan dimandikan).
“Dan terkait dugaan awal korban meninggal dunia disebabkan karena adanya beban berat akibat belajar daring adalah tidak benar,” terang Kasat Rrskrim AKP Jufri Natsir.
Untuk terkait pembelajaran Daring selanjutnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Makassar-Gowa,
Fitri Ari Utami pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa pihak sekolah selama ini tidak melakukan pembelajaran daring/online, mengingat sulitnya akses jaringan internet di wilayah tersebut.
“Jadi selama ini proses belajar dilakukan secara luring, yaitu dengan menggunakan modul yang dibagikan oleh masing-masing guru mata pelajaran kepada seluruh siswa,” kata Fitri Ari.
“Hasil jawaban siswa kemudian dikirim dalam bentuk tulisan yang selanjutnya diserahkan kembali ke pihak guru,” sambungnya.
Untuk terkait pemeriksaan handphone milik korban, Kasat Reskrim AKP Jufri Natsir menegaskan, tidak ditemukan adanya fakta dari isi chatingan korban yang mengarah terkait hubungan asmara maupun proses belajar daring.
(tm/*)
-
Fashion1 week ago
Sepatu Milik Gubernur Sulsel Ternyata Produksi UMKM Maros
-
Internasional1 week ago
Al-Azhar Serukan Boikot Produk Swedia-Belanda, Buntut Pembakaran Al-Quran
-
Sulsel5 days ago
Parepare Dilanda Banjir, Pasien Puskesmas Divekuasi
-
Cinema18 hours ago
RESENSI: Yang Muda Yang Berlaga di Medan Perang
-
Sulsel1 week ago
F8 Makassar Kembali Masuk Kalender Top 10 KEN 2023
-
Cinema1 week ago
RESENSI: [Tak Ingin] Hilang Ingatan
-
Food - Travel1 week ago
Danny Ajak K-Popers Branding Makassar Kota Makan Enak
-
Sulsel4 days ago
Wali Kota Makassar Resmikan 4 Unit Rumdis Kejati Sulsel