Makassartoday.com, Makassar – Proyek pembangunan RS Batua di Jalan Abd Dg Sirua, kota Makassar, kembali menarik perhatian publik. Setelah sebelumnya diduga terjadi mark-up anggaran, kini proyek tersebut nyaris menelan korban.
Terjadi insiden dimana papan cor dari proyek RS Batua menimpa toko foto copy di area kantor Kelurahan Batua yang berada tepat di sampingnya.
Insiden itu terlihat dalam rekaman video yang diunggah pemilik akun Instagram @sosmedmakassar, Rabu (2/12/2020).
Video kiriman netizen itu memuat caption “Mungkin dia lelah!! Papan Cor dari Proyek Puskesmas Batua Menimpa Tempat Foto Copy”
Nampak dalam video itu atap toko foto copy jebol setelah dan disebut nyaris menimpa seorang pegawai yang tengah bekerja di dalam toko.
Akibat insiden ini, toko mengalami kerusakan cukup parah, dimana runtuhan atap dan plafon meninggalkan lubang besar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Agus Said yang coba dikonfirmasi perihal insiden itu malah memilih diam.
Pesan WhatsApp yang dikirim redaksi ke nomor Agus nampak dibaca, namun tidak direspon dengan jawaban.
Sekedar diketahui, proyek peningkatan status dari Puskesmas menjadi RS Batua pernah dikerjakan oleh rekanan dari PT Sultana Nugraha, dengan nilai anggaran sebesar Rp25,5 miliar, dari APBD Kota Makassar tahun 2018 melalui Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Namun karena bermasalah, proyek tersebut terbengkalai dan baru kembali dianggarkan di APBD tahun 2021.
Sebelumnya, Ketua Komisi D bidang Kesra DPRD Kota Makassar, Abd Wahab Tahirmengatakan, usulan anggaran proyek RS Batua merupakan tahap dua dengan nilai Rp50 miliar lebih.
“Ada dua Puskesmas masuk program peningkatan status menjadi RS diusulkan di APBD 2021, totalnya Rp100 miliar, termasuk RS Batua. Ini usulan anggaran tahap dua proyek itu,” kata Legislator Golkar itu, beberapa waktu lalu.
Wahab mengaku, usulan tahap dua proyek itu bukanlah menjadi persoalan bagi pihaknya dikarenakan kebutuhan peningkatan pelayanaan rumah sakit di Makassar saat ini sangat diperlkukan, khususnya dalam penangnan Covid-19.
(Ril/*)
Discussion about this post