Makassartoday.com, Takalar – Puluhan offroader dari berbagai komunitas mobil jeep di Sulawesi Selatan (Sulsel) adu nyali di lintasan (track) ekstrem di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Gowa, Sabtu (19/12/2020).
Offroad ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial, Penghijauan dan Silaturahmi komunitas jeep yang digelar Jip Takalar Club dan Pengda IOF Takalar.
Sebelum lepas menuju lintasan ekstrem, puluhan offroad menggelar kegiatan bakti sosial dan penghijauan yang dipimpin langsung Ketua Pengda IOF Sulsel, Adi Rasyid Ali, didampingi Ketua Pengcab IOF Takalar H. Idris Leo serta beberapa pengurus lainnya.
ARA, sapaan akrab Adi Rasyid Ali, dalam sambutannya mengaku bersyukur karena kegiatan yang digelar Jip Takalar Club
mendapat respon positif dari berbgai komunitas Jeep di Sulsel.
“Animo peserta yang hadir cukup tinggi. Kita lihat hari ini komunitas jeep hadir dari beberapa daerah. Tapi yang saya ingin tekankan bahawa ini bukan event, yang utama adalah silaturahim dan kegiatan bakti sosial yang kita gelar bisa memberi manfaat yang positif,” ucap ARA yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu.
Usai sambutan kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis di area Camping Ground Desa Barugaya oleh Ketua Pengda IOF Sulsel.
Lintas dimulai melawati area Pabrik Gula Takalar di Desa Massamaturu-Desa Pa’rappunganta-Desa Ko’mara-Desa Barugaya (sebahagian perkebunan tebu-menuju perbukitan/hutan).
Hujan deras menyambut pada offroader. Track basah dan menanjak serta berlumpur menjadi tantangan menuju garis finish.
Sebagian peserta mengaku bahwa track yang dilalui cukup ekstrem. Beberapa mobil bahkan mengalami trouble .
“Beberapa offroader terpaksa backtrack (putar balik) karena mengalami trouble. Bahkan ada tiga mobil yang harus terpaksa ditinggal di lintasan karena winch (kerekan) mereka bermasalah,” ucap ARA.
Meski demikian, offroader lain mengku puas dengan track tersebut. Meski terbilang ekstrem, namun sabian besar peserta mampu mencapai garis finsih.
“Ini track terbilang keren, dan cocok untuk kejuaraan. Banyak yang backtrack karena kurang persiapan,” ujar Cahe, salah satu peserta.
(**)
Discussion about this post