Makassartoday.com, Gowa – Hari pertama kerja pasca dilantik menjadi Bupati Gowa periode kedua pada 26 Februari lalu, Adnan Purichta Ichsan melakukan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU).
Diantaranya, MoU Pemkab Gowa dengan Ditjen Perternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, MoU Pemkab Gowa dengan PT Sumber Citarasa Alam/Cisarua Montain Dairy (Cimory), dan juga MoU dengan Universitas Negeri Hasanuddin Makassar.
Sejumlah MoU ini sebagai deretan dari program 100 hari kerja yang dipaparkan Adnan beberapa waktu lalu pasca pelantikan. Selain itu MoU ini juga bentuk support Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk Pariwisata di Kabupaten Gowa.
Untuk MoU dengan PT Sumber Citarasa Alam/Cisarua Montain Dairy (Cimory), Bupati Adnan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi dan telah disurvei langsung pihak Cimory.
“Lokasi yang fix adalah kita sudah kasih tiga lokasi, dia sudah melakukan survei. Nanti dia akan fixkan dari tiga lokasi yang telah kita telah tunjukkan dimana yang akan di pakai,” kata Adnan, Senin (1/2/2021).
Satu dari tiga lokasi yang telah di tunjukkan adalah eks Pabrik Markisa Gowa yang sekarang tidak beroperasi lagi.
Sementara itu, Mentan mengatakan, dengan adanya MoU dengan pihak Cimory, Kabupaten Gowa ke depan sudah bisa menghasilkan Sapi-sapi perah yang bisa bermuara pada industri susu.
“Dan hari ini saya berharap dan dapat melihat bentuknya secara nyata bahwa kedepan kita akan menghasilkan Sapi-sapi perah yang bisa bermuara pada industri susu dan saya berharap dalam waktu singkat pabrik itu atau industri itu bisa bermuara dengan hadirnya susu baru yang ada di Indonesia,” tutur SYL.
Memang, untuk menghasilkan industri susu sapi tidak mudah. Tapi kata Syahrul, dengan adanya support Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, dan juga tentu Pemkab Gowa, semua itu secara perlahan akan terwujud.
“Mau atau tidak kita masih butuh susu yang cukup besar dan pemenuhan susu kita masih sangat terbatas sehingga impor susu itu menjadi bagian-bagian dari kebutuhan yang mau atau tidak harus kita siapkan. Olehnya kita berharap MoU ini akan mampu menjadi bagian-bagian yang berkontribusi lebih kuat dengan kekuatan dan kemandirian pangan dan peternakan yang kita miliki sendiri,” tutup SYL.
(Afrilian)
Discussion about this post