Sulsel
Jenazah Membusuk, Satgas Covid-19 Sulsel Sempat Minta Bantuan Pemkot Makassar

Makassartoday.com, Makassar – Insiden keterlambatan penanganan pemakaman jenazah korban Covid-19 di RSUD Kota Makassar mendapat tanggapan dari Koordinator Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan, dr Arman Bausat.
Dikonfirmasi MakassarToday, Rabu (28/07/2021), Arman mengakui adanya keterlambatan penanganan yang mengakibatkan beberapa jenazah korban Covid-19 membusuk di RSUD Daya Makassar.
Alasan lambatnya penjemputan jenazah pasien Covid-19 beberapa hari lalu, kata dia, lantaran banyaknya antrean jenazah korban Covid-19 yang harus dijemput dan dimakamkan sehingga terjadi keterlambatan.
“Saat ini kondisi jenazah korban Covid-19 sangat banyak. Jadi satgas juga kewalahan untuk menjemput, karena itukan ada nomor antriannya jadi tim jemput sesuai dengan itu,” bebernya.
Dalam kondisi itu, Arman mengaku telah meminta bantuan kepada Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, namun bantuan yang diharapkan pihaknya tidak terealisasi meski sebelumnya disetujui oleh Wali Kota Makassar.
“Saya juga sudah bicara sama pak Danny untuk dibantu ini kasihan apalagi kan wilayahnya juga Makassar. Tapi di lapangan sama sekali tidak terealisasi,” ungkapnya.
Baca Sebelumnya : Jenazah Pasien Covid-19 Membusuk, RSUD Daya Makassar Keluhkan Satgas
Arman Bausat juga membantah keterlambatan terjadi lantaran kendala anggaran. Dia menegaskan, anggaran sudah sepenuhnya dikucurkan untuk membantu proses penanganan hingga pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Sebagai upaya untuk menghindari insiden ini terjadi, pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel. Pertemuan nanti juga membahas regulasi baru, yaitu Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Penatalaksanaan Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sudah ditetapkan pada Senin (12/07) lalu.
“Satu dua hari ke depan akan ketemu gubernur dulu untuk bahas ini dan peraturan baru Kemenkes yang terbit soal pengurusan jenazah dan pemakaman,” tutupnya
Arman juga berharap, kedepan apabila terjadi penumpukan jenazah korban Covid-19 di rumah sakit agar pihak rumah sakit berinisiatif mengantarkan jenazah ke lokasi pemakaman sebagai upaya membantu Satgas Covid-19 yang kewalahan.
Terpisah, Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan, bahwa pemakaman jenazah korban Covid-19 merupakan wewenang Satgas Sulsel. Meski demikian, bila pihaknya diberi izin maka pihaknya akan siap membantu.
Danny juga berharap, kasus ini tidak menjadi ajang saling menyalahkan antar institusi pemerintah.
“Jangan kita saling menyalahkan, kita cari jalan keluar, Insya Allah kami sudah pesan mobil untuk membantu,” kata Danny kepada media.
Untuk menghindari insiden ini rerulang, Danny mengaiu telah menyiapkan 5 unit mobil jenazah Covid-19.
(Andini/Foto: Ilustrasi)
-
Fashion1 week ago
Sepatu Milik Gubernur Sulsel Ternyata Produksi UMKM Maros
-
Cinema2 days ago
RESENSI: Yang Muda Yang Berlaga di Medan Perang
-
Sulsel6 days ago
Parepare Dilanda Banjir, Pasien Puskesmas Divekuasi
-
Sulsel1 week ago
F8 Makassar Kembali Masuk Kalender Top 10 KEN 2023
-
Food - Travel1 week ago
Danny Ajak K-Popers Branding Makassar Kota Makan Enak
-
Sulsel5 days ago
Wali Kota Makassar Resmikan 4 Unit Rumdis Kejati Sulsel
-
Sports1 week ago
KONI Sulsel Target 5 Besar di PON Aceh-Sumut 2024
-
Cinema1 week ago
KHAS: Film Indonesia Sudah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri