Danny Akui Banyak Indikasi Suap di Proses Perizinan Perumahan

Makassartoday.com, Makassar – Wali kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mengakui banyak indikasi suap dalam proses pengajuan izin perumahaan.

Hal itu ia tampil sebagai salah salah satu pembicara pada kegiatan webinar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tema “Mencegah Korupsi Mengikis Suap Di Perizinan Perumahan” Selasa (2/11/2021).

Danny mengatakan pertemuan ini sebenarnya lebih dari pertemuan curhat dari banyak pihak, dimana pada kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan bahwa izin perumahan itu ada enam langkah.

“Dalam kesempatan ini saya menerangkan bahwa izin perumahan itu ada enam langkah. Dari status kepemilikan lahan, tapi di sini sudah banyak sekali persoalan yang muncul,” ucapnya.

Sehingga menurut Danny persoalan yang ditimbulkan dari kepemilikan tanah tersebut, jangan selalu dianggap penghambatnya dari pemerintah daerah.

“Jadi jangan selalu dianggap penghambat itu adalah pemerintah daerah, karena yang kami alami adalah justru mereka mau meloloskan rencananya dengan mudah, dengan berusaha menyogok,” bebernya.

Menurut Danny sejak dari dulu, dirinya menolak hal yang seperti itu.

“Dari dulu saya selalu menolak, sehingga kemarin waktu pilkada tidak ada satupun developer yang mendekkengi saya, Karena takut kalau saya muncul, karena saya jalan sesuai dengan prosedur yang ada,” jelasnya.

Keterangan Rencana Kota (KRK), Izin Membangun Baru (IMB); serta Fasum Fasos juga menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan ini.

Kegiatan ini juga dihadiri dari Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana/Sangat Sederhana Indonesia (APERSI), Walikota Tangerang Selatan, Bupati Bekasi, Walikota Makassar, dan Walikota Depok.

(*)