Suporter PSM Protes Material Proyek Waskita di Lahan Mattoanging

Makassartoday.com, Makassar – Puluhan suporter PSM Makassar menggelar aksi protes atas keberadaan material proyek yang ditempatkan di atas lahan Stadion Mattoanging. Mereka juga menduga ada penyalayahgunaan izin yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulsel.

Alfajri RG selaku Jendral Lapangan (Jandal) Aksi dari RED Geng sekaligus mewakili komunitas pecinta PSM mengaku secara faktual keberadaan material proyek Pelaksana Konstruksi Perpipaan Air Limbah Lokal oleh PT Waskita Karya Makassar Sewerage B2, telah menyalahi izin.

“Kami menemukan penyalahgunaan izin, dimana dalam izin yang dikeluarkan oleh Dispora Sulsel itu diperuntukan untuk pembuangan limbah, tapi secara faktual kami lihat di sini malah digunakan untuk menyimpan material proyek, ada excavator, beton-beton dan sejumlah batangan baja,” kata Alfajri RG saat ditemui di lokasi aksi, lahan Stadion Mattoanging, Selasa (8/2/2022).

Alfajri RG mempertanyakan izin tersebut lantaran tidak diserai stempel oleh instansi terkait (Dispora Sulsel).

“Kami sudah liat izinnya, itupun tidak ada stempel di dalamnya,” sambungnya.

Tak hanya itu, proyek Konstruksi Perpipaan Air Limbah Lokal oleh PT Waskita Karya Makassar Sewerage B2, di sepanjang Jalan Stadion, dinilai telah mematikan ekonomi pelaku usaha merchandise PSM.

“Teman-teman kami yang jualan merchandise juga terdampak akibat proyek mereka (PT Waskita Karya), tanpa ada konpensasi. Kami juga pertanyakan itu,” ucapnya.

Di tempat yang sama Humas PT. Waskita
Karya Makassar Sewerage B2, Muh Azwar, mengaku pihaknya telah mengantongi izin penggunaan lahan Mattoanging untuk material proyek.

“Kami punya izin dari Dispora Sulsel. Kami tidak mungkin menempatkan material kami kalau tidak punya izin dari instansi terkait,” kata Muh Azwar.

Adapun persoalan protes yang dilayangkan pihak suporter PSM, kata Azwar, pihaknya kembalikan ke Dispora Sulsel sebagai instansi yang telah mengeluarkan izin tersebut.

“Kita kembalikan saja ke pihak Dispora Sulsel. Kalau memang tidak boleh, kami siap angkat semua material itu. Tapi yang jelas kami punya izin itu,” tegasnya.

Ditanya soal dampak proyek terhadap pelaku usaha di sepanjang Jalan Stadion, Azwar menegaskan tidak ada kompensasi dari perusahaannya, dan meminta pelaku usaha untuk melakukan koordinasi dengan pihak PUPR Sulsel sebagai penanggungjawab anggaran proyek.

Proyek PT. Waskita Karya di ruas Jalan Stadion diprotes pedagang.

“Kalau yang lapak pedagang di Jalan Stadion kami tidak punya kompensasi. Tapi dari awal kami menawarkan mereka agar bekerja sebagai security malam di tempat kami, hanya saja mereka menolak. Jadi kami sudah ada upaya untuk itu,” tutupnya.

Hingga berita ini dilansir, Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin belum memberikan klarifikasi terkait surat izin yang dikeluarkan pihaknya kepada PT Waskita Karya.

(*)