Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Politik

Pernyataan Luhut soal Big Data Penundaan Pemilu Dikritik Politikus PDIP

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98, Adian Napitupulu, mengatakan bahwa rakyat tidak bisa diklaim secara semena-mena di tengah polemik wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan itu disampaikan Adian merespons Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengklaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024.

Menurut politikus PDIP itu, analisis big data tersebut tidak bisa dipaparkan secara ilmiah dengan alat ukur yang jelas. Dia bilang, analisis yang juga pernah dipaparkan (Ketua Umum PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, itu seharusnya menjelaskan tentang metodologi, waktu pelaksanaan, hingga margin of error.

“Kenapa paparan tersebut penting? Karena rakyat tidak bisa diklaim semena mena, seolah semua atas kehendak rakyat,” ucap Adian dalam keterangannya, Minggu (13/3/2022).

Lebih lanjut, Adian menyoroti hasil analisis big data yang berbanding terbalik dengan hasil yang dirilis lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Advertisement

BACA SELANJUTNYA

BAGIKAN:

Pages: 1 2 3

Advertisement
Comments

Trending