Makassartoday.com – Puasa Ramadan wajib hukumnya untuk dikerjakan setiap umat muslim yang sudah memasuki usia baligh, sehat jasmani dan rohani serta sedang tidak melakukan perjalanan atau mushafir. Khusus bagi perempuan ketika hendak menjalani ibadah puasa, ada syarat tambahan yaitu mereka harus suci dari haid dan nifas. Lantas, seperti apa doa sahur Ramadhan dan keutamaan mengerjakannya?
Saat berpuasa, umat muslim harus menahan diri dari lapar dan haus dimulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Oleh karena itu, sahur menjadi sesuatu yang penting untuk dikerjakan meskipun bukan menjadi bagian dari kewajiban saat berpuasa. Karena sumber energi dalam tubuh akan tetap terjaga meskipun kita seharian tidak makan atau minum.
Berikut bacaan niat sahur puasa Ramadan
Ketika sahur, terdapat doa atau niat yang harus dipanjatkan oleh umat muslim. Doa atau niat sahur ini dibaca dengan tujuan agar Allah mengetahui maksud kita dan ibadah yang kita jalani diterima serta dilancarkan. Berikut ini bacaan niat atau doa sahur Ramadhan yang dapat dipanjatkan umat muslim.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aala.
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.
Doa buka puasa Ramadan
Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu anjuran bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah tersebut. Doa termasuk ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Membaca doa berbuka puasa juga termasuk adab sunah dalam puasa, menurut Maryam Kinanti N dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun Nabawi.
Ada dua versi doa berbuka puasa yang dibaca Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim serta Abu Daud.
1. Doa Berbuka Puasa Menurut HR Bukhari dan Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
2. Doa Berbuka Puasa Menurut HR Abu Daud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Arab latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Kapan Doa Berbuka Puasa Dibaca?
Terdapat perbedaan di kalangan ulama terkait waktu membaca doa berbuka puasa. Sejumlah pendapat menyatakan bahwa doa berbuka puasa dibaca setelah seseorang berbuka atau pertama kali membatalkan puasa dengan air, kurma, atau semacamnya.
Pendapat ini didasarkan atas kata kerja yang tertera dalam doa berbuka puasa yang berbentuk lampau (fi’il madhy). Seperti dalam lafadz kedua yang artinya, “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Sementara itu, sebagian ulama mengatakan bahwa doa berbuka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.
(bs)
Discussion about this post