Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Nasional

Survei Indikator: Parpol, Lembaga yang Paling Tak Dipercayai Publik

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Jakarta – Partai politik menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya oleh publik berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Banyaknya elite partai politik dan DPR yang tersangkut kasus korupsi menjadi salah satu penyebab tingkat kepercayaan rendah.

“Misal partai politik, yang trust (percaya) itu kurang lebih sekitar 54 persen, cukup sedikit, bahkan dibanding institusi lain, parpol tingkat trust-nya paling rendah,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, Minggu (3/4/2022).

Salah satu alasan tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik rendah yakni masalah korupsi. Publik menganggap elite-elite partai selalu berkaitan dengan sejumlah kasus korupsi.

“Tentu saja itu membuat memori publik menjadi kurang positif terhadap parpol,” jelasnya.

Menurut Burhanudin, tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik menurun dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, pada awal masa reformasi, tingkat kepercayaan publik cukup tinggi.

alterntif text

Ia mengatakan bahwa sebetulnya ekspektasi publik terhadap partai politik cukup tinggi. Namun, sebagian ekspektasi itu tidak dijawab oleh partai politik sehingga tingkat kepercayaan publik jadi rendah.

“Tapi sebagian ekspektasi itu tidak bisa dijalankan secara baik oleh elite partai. Itu yang demikian membuat tingkat trust publik terhadap partai paling rendah,” ujar Burhanudin menambahkan.

Dari hasil survei yang sama, hanya 61 persen responden yang percaya dengan kinerja DPR selaku lembaga demokrasi. Tingkat kepercayaan terhadap DPD hanya 65 persen, dan MPR sekitar 66 persen.

“Institusi demokrasi yang paling krusial seperti partai politik, DPR, DPD, MPR, itu tingkat trust-nya relatif lebih rendah dibanding institusi demokrasi yang lain,” kata Burhanudin

Lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan paling tinggi dari masyarakat adalah TNI dengan 93 persen. Kemudian disusul Presiden (85 persen), Mahkamah Agung (79 persen), dan Mahkamah Konstitusi (78 persen).

Survei dilakukan sepanjang 11-21 Februari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden lewat metode multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(Sumber: Kronologi.id)

BAGIKAN:
Comments

Trending