Makassartoday.com, Makassar – Pihak Polda Sulawesi Selatan melakukan klarifikasi terkait pernyataan yang menyebut senjata api yang digunakan membunuh Najamuddin Sewang, dibeli dari jaringan teroris.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana tak menampik jika informasi awal kepemilikan pistol itu ada kaitan dengan jaringan teroris. Namun, setelah didalami pistol yang digunakan eksekutor ternyata milik oknum anggota Polri.
“Tidak ada itu (pistol dibeli dari jaringan teroris). Itu informasi awalnya gitu, tapi setelah didalami informasi itu nggak benar,” tegas Kombes Komang Suartana, Kamis (21/4/2022).
Diektahui, bahwa ada dua oknum Polisi dan dua oknum Pemkot Makassar yang terlibat dalam kasus ini. Mereka ikut serta membantu dalam renacan eksekusi korban atas suruhan mantan Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
Sebelumnya, pernyataan kepemilikan senjata api yang digunakan mengahbisi nyawa korban datang dari Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhy Haryanto, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
“Yang perannya sebagai eksekutor ini merupakan anggota kita, oknum anggota Polri. Soal kepemilikan senjata ini dibeli dari online dan setelah kita telusuri ternyata konek dengan jaringan teroris,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhy Haryant, saat itu.
Editor: Hajji Taruna
Discussion about this post