Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Health

Obat Alofar: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Published

on

By

alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Bagi penderita asam urat, batu ginjal, serta pasien kanker yang sedang dalam masa kemoterapi, obat alofar mungkin menjadi salah satu obat yang diresepkan oleh dokter. Obat ini mengandung allopurinol yang bisa membantu mengobati beberapa penyakit tersebut.

Cara kerja dari obat ini adalah dengan menghambat enzim xanthine-oxidase yang berperan dalam pembentukan asam urat. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet 100 mg dan 300 mg, yang bisa Anda sesuaikan dengan dosis dan saran dari dokter Anda.

Karena termasuk dalam golongan obat keras, maka Anda bisa tanya dokter online untuk konsultasi lebih lanjut sebelum mengkonsumsi obat ini. Berikut beberapa informasi terkait obat alofar yang bisa Anda temukan.

Manfaat Obat Alofar

Allopurinol merupakan obat yang biasa digunakan untuk menurunkan kadar asam urat karena penyakit asam urat (gout), terapi kanker yang bisa meningkatkan kadar asam urat (hiperurisemia), dan pengobatan batu ginjal.

Advertisement

Ada beberapa merek dagang allopurinol yang terdapat di pasaran. Salah satunya adalah alofar. Obat ini berbentuk kaplet dengan kandungan 100 mg atau 300 mg allopurinol. Cara kerja dari obat ini adalah dengan menghambat enzim xanthine-oxidase yang berperan dalam pembentukan hipoxantin menjadi xantin, sehingga mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Obat ini pun dapat dikonsumsi oleh anak-anak yang menjalani kemoterapi dan sesuai dengan anjuran dari dokter. Namun, obat ini juga dapat memberikan beberapa efek samping dan reaksi alergi jika Anda tidak cocok dengan kandungan di dalamnya.

Keterangan Obat Alofar

Berikut keterangan lengkap mengenai obat alofar:

● Golongan: Obat keras, harus dengan resep dokter
● Kelas: Obat hiperurisemia dan gout (asam urat)
● Kandungan: Allopurinol 100 mg; allopurinol 300 mg
● Kemasan: Boks, 10 strip @10 kaplet yang mengandung 100 – 300 mg allopurinol
● Produsen: Ifars Pharmaceutical Laboratories
● Harga Alofar @100 mg: Rp2.500 – Rp12.000/strip
● Harga Alofar @300 mg: Rp7.500 – Rp23.000/strip

Advertisement

Dosis Penggunaan Obat Alofar

Seperti yang sudah disebutkan, alofar termasuk obat keras yang perlu dikonsumsi dengan resep dan anjuran dokter. Berikut adalah beberapa dosis dan aturan minum alofar:

Untuk penyakit asam urat:

● Dosis awal: 100 mg per hari, ditingkatkan menjadi 200 – 300 mg per hari

● Kondisi berat: 400 – 600 mg per hari
Pengobatan batu ginjal: dosis sebanyak 200 – 300 mg per hari, 1-2 kali per hari

Advertisement

Kondisi hiperurisemia akibat kemoterapi:

● Sebanyak 600–800 mg per hari dikonsumsi sebanyak 1–2 kali per hari pada saat 2–3 hari sebelum menjalani kemoterapi untuk orang dewasa.

● Sebanyak 150–300 mg per hari selama 2–3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Dosis maksimal 400 mg per hari untuk anak-anak.

Dosis maksimal konsumsi obat alofar per hari adalah 900 mg. Selain itu, obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak yang menjalani kemoterapi. Obat ini dapat dikonsumsi setelah Anda makan pada jam yang sama setiap harinya.

Pastikan untuk mengkonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan oleh dokter. Untuk ibu hamil dan menyusui, perlu melakukan konsultasi ke dokter kandungan karena obat ini dapat terserap ke dalam ASI.

Advertisement

Efek Samping Obat Alofar

Di minggu pertama konsumsi obat ini, Anda dapat merasakan efek asam urat yang lebih besar dari pada biasanya. Maka dari itu, sebelum Anda mengkonsumsi obat ini, pastikan bahwa gejala telah hilang sepenuhnya sebelum mengkonsumsi obat.

Selain itu, beberapa gejala ini dapat Anda rasakan setelah mengkonsumsi obat alofar:

● Sakit kepala
● Ruam kulit
● Mual
● Muntah
● Sakit perut
● Diare
● Tidak enak badan
● Mengantuk

Bila terjadi gejala yang lebih parah dan dalam waktu yang berkepanjangan, Anda dapat berhenti mengkonsumsi obat alofar dan berkonsultasi lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Advertisement

Alergi Obat Alofar

Kandungan allopurinol dalam obat alofar ini dapat menyebabkan alergi dengan ciri-ciri sebagai berikut:

● Mengalami pendarahan;
● Mudah memar atau ruam kulit;
● Penyakit kuning;
● Urine berwarna gelap;
● Hilang nafsu makan;
● Penyakit infeksi yang ditandai dengan demam, menggigil, atau sakit tenggorokan;
● Penyakit ginjal yang ditandai dengan jarang buang air kecil, nyeri saat BAK, dan warna urin berubah;
● Nyeri dan sakit pada bagian mata;
● Berat badan turun drastis.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam mengkonsumsi setiap obat-obatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk saat ingin mengkonsumsi obat alofar. Jika Anda memiliki kondisi berikut ini, ada baiknya untuk bertanya kepada dokter atau apoteker saat ingin mengkonsumsi obat alofar:

Advertisement

● Dapat terjadi kontraindikasi pada orang yang hipersensitif terhadap zat allopurinol dan HLA-B*58:01-pasien positif;

● Obat alofar juga dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti meningkatkan toksisitas dari siklofosfamid, menghambat metabolisme obat di hati, dan memperpanjang waktu paruh klorpropamid;

● Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit alergi allopurinol, penyakit liver, diabetes, ginjal, hipertensi, tiroid, jantung kongestif, dan kanker yang menjalani prosedur kemoterapi;

● Setelah minum obat, hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing;
● Rutin mengkonsumsi air putih yang banyak;

● Jauhi alkohol selama mengkonsumsi obat alofar; dan

Advertisement

● Ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat ini.

Itulah beberapa informasi lengkap mengenai kandungan, manfaat, dan cara konsumsi obat herbal alofar. Setiap mengkonsumsi obat tentunya perlu dibarengi dengan gaya hidup yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga.

(ad)

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending