Basarnas: 35 KK di Kota Makassar Terdampak Banjir

Makassartoday.com, Makassar – Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak bencana banjir yang terjadi pada Jumat (18/11/2022). Jumlah itu berdasarkan data Basarnas Sulsel dari hasil pantauan langsung di lokasi banjir.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan, pihaknya telah melakukan operasi SAR di tiga lokasi banjir di wilayah Sulawesi Selatan antaralain, Kota Makassar, Kota Parepare dan Kabupaten Barru.

“Di Parepare ada 50 KK, Barru 53 KK dan di Kota Makassar ada 35 KK yang tercatat terdampak banjir. Untuk Kota Makassar sebagian besar di Kecamatan Biringkanaya dan Manggala,” kata Djunaidi, malam tadi.

Sejauh ini, kondisi wilayah banjir terpatau mulai surut. Banjir melanda sebagain wilayah Makassar saat hujan deras mulai turun pada Jumat pagi.

Akibat banjir, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat aman, seperti di posko pengungsi banjir Paccerakkang, Kecamatan Biringkanya dan Posko Pengungsi Banjir Blok 10 Antang, Kecamatan Manggala.

Sementara data yang dihimpun dari BPBD Kota Makassar tercatat ada 78 orang korban terdampak banjir yang mengungsi di Kecamatan Manggala.

Mereka tersebar di empat titik pengungsian. Yakni, 58 orang di Masjid Jabal Nur, 12 orang di Masjid Makka Al Mukarramah, 8 orang di Posyandu Anyelir 8, dan 1 orang di Pesantren DDI Abrad.

Di hari yang sama, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail juga turun lansung melihat lokasi banjir di Blok X RW 11 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.

Indira di dampingi Sekretaris Camat Manggala Andi Anshar, Kalak BPBD Kota Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin, dan Kepala Dinas Sosial , Aulia Arsyad, melihat langsung kondisi warga yang mengungsi di Masjid Jabal Nur.

Ketua PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail memantau kondisi pengungsi banjir di Blok 10 Antang, Jumat (18/11/2022).

Pada kesempatan itu, Indira Yusuf Ismail juga memberikan bantuan berupa sembako (Sembilan Bahan Pokok) kepada korban terdampak banjir.

“Saya mewakili Pak Wali dan Pemerintah Kota Makassar berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak,” kata Indira.

Tak hanya itu, Indira juga memastikan kebutuhan korban terdampak banjir terpenuhi. Mulai dari selimut, makanan, kebutuhan bayi, hingga layanan kesehatan tersedia di posko pengungsian.

“Saya mau semua tidak kekurangan apapun, karena ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai pemerintah. Kita berharap semua bisa diberi ketabahan atas musibah ini,” ucapnya.

Editor: Ismaniar