Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Internasional

RS dan Rumah Duka Kewalahan, Keluarga di China Kremasi Mayat Covid di Jalan

Published

on

By

alterntif text

Postingan tersebut melanjutkan: “Hotline layanan pemakaman memberi tahu saya bahwa semua slot kremasi sudah penuh hingga setelah tahun baru. Karena undang-undang nasional tidak mengizinkan pasien yang meninggal karena penyakit menular disimpan di rumah, saya akan mencari petak kosong di lingkungan kami untuk mengkremasi ayah saya sendiri. Jika Anda memiliki masalah dengan ini, silakan hubungi polisi.”

Pejabat lokal akhirnya turun tangan menyusul protes dari tetangga, menurut Bloomberg.

Video yang dibagikan secara online juga menunjukkan antrean panjang di luar panti pemakaman China karena keluarga yang putus asa menunggu untuk membuat janji krematorium.

Kerabat yang menunggu di luar Rumah Duka Yinheyuan di Guangzhou Kamis lalu mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa mereka harus meninggalkan jenazah anggota keluarga mereka di rumah untuk mengantri, karena rumah duka tidak dapat dihubungi melalui telepon.

Rekaman lain dari Rumah Duka Babaoshan di Beijing menunjukkan barisan mobil bertanda “Pemakaman Jing” menunggu di luar pintu masuk.

Advertisement

Rumah duka terpaksa melakukan kremasi 24 jam sehari untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Jumlah total kematian akibat Covid-19 sejak Desember masih menjadi misteri, karena para pejabat hanya mengakui segelintir kematian sejak pemerintahan Presiden Xi Jinping tiba-tiba membatalkan kebijakan nol-COVID.

Perusahaan data sains yang berbasis di London Airfinity memperkirakan China mengalami lebih dari 2 juta kasus Covid-19 setiap hari, dan sekitar 14.700 kematian per hari.

Jumlah kematian resmi negara untuk seluruh pandemi mencapai 5.241 kematian pada 24 Desember 2022, ketika penghitungan terakhir diperbarui.

Sumber: viva

Advertisement
BAGIKAN:

Pages: 1 2

Advertisement
Comments

Trending