Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Sulsel

Stop! Beri Makan Dare di Karaenta, Iba Boleh Beri Makan Jangan

Published

on

By

Peserta kampanye penyelamatan Monyet Hitam Sulawesi di Karaenta, TN Babul, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (31/1/2023)./Foto: tangkap layar
alterntif text

Makassartoday.com, Maros – Balai Taman Nasional (BTN) Bantimurung Bulusaraung bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wallaceadan dan FFI IP Sulawesi, kembali menggelar kampanye penyelamatan Monyet Hitam Sulawesi di Karaenta, TN Babul, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (31/1/2023).

Dilansir dari Instagram BTN Bantimurung Bulusaraung, kampanye ini juga dalam rangka peringatan Hari Primata Indonesia yang jatuh pada 30 Januari 2023, kemarin.

Dalam kampanye itu, para peserta kampanye membentangkan spanduk berisi pesan yang ditujukan kepada para pengendara yang melintas.

Kampanye penyelamatan Monyet Hitam Sulawesi di Karaenta, TN Babul, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (31/1/2023)./Foto: tangkap layar.

Kampanye dihadiri lebih 50 peserta ini dilaksanakan di jalan poros Karaenta. Beberapa komunitas turut serta berpartisipasi.

Melalui kampanye ini, mengajak pengendara agar tidak lagi memberi makanan kawanan monyet di tepi jalan.

Selain primata, juga dilakukan aksi kampanye perlindungan pohon langka, sperti Kerih (Hopea celebica), salah satu jenis pohon endemik Sulawesi.

Advertisement

Ada apa dengan Monyet khas Sulsel yang akrab disebut Dare di Karaenta? Beberapa tahun terakhir, kerap dijumpai mengemis di jalan poros yang membelah habitatnya.

Jika monyet endemik ini bisa bercerita. Akan panjang curhatannya.

Kami tidak butuh belas kasihmu wahai pengendara. Makanan kami berlimpah rua. Hutan tempat kami hidup menyuplai berbagai macam buah kesukaan kami seperti beringin, dao, dan ropis. Ada banyak lagi, termasuk serangga, jumlahnya melimpah.

Roti dan biskuit kalian, cukup untuk keluarga di rumah. Terima kasih sudah iba kepada kami. Rasa iba itu cukup kalian pendam. Biarkan kami bebas mencari makan di hutan.

Sungguh kebiasaan memberi kami makan akan merubah perilaku kami. Menjadi terbiasa nongkrong di pinggir jalan. Jadinya malas mencari makan di hutan.

Advertisement

Padahal makanan kalian tidak cocok bagi kami. Bisa jadi makanan kalian membuat daya tahan tubuh kami berkurang.

Lagi pula, menunggu makanan dari kalian berisiko bagi kami. Beberapa anggota kami sudah ada yang tertabrak.

Belum lagi, lama-lama kami akan cukup agresif jika tak ada makanan buat kami. Itu jika kami sudah ketagihan loh. Jadi jangan salahkan kami jika suatu saat kami melompati kalian saat berkendara. Memalak makanan yang rutin telah kalian berikan.

So.. jika kalian sayang pada kami, mohon hentikan kebiasaan kalian. Tidak lagi memberi kami makan.

Pliis pahami kami 🙏

Advertisement
BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending