Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Cinema

KHAS: 7 Serial/Miniseri Asing Terbaik Tahun 2022 Yang Bisa Ditonton di Layanan Streaming [Bagian II]

Published

on

By

alterntif text

Pertumbuhan layanan streaming yang signifikan membuat produksi serial/miniseri semakin berlimpah. Dan cukup banyak diantaranya berkualitas bagus, bahkan tak kalah dibanding dengan kualitas film bioskop.

Berikut 7 serial/miniseri asing terbaik tahun ini yang bisa ditonton di layanan streaming.

1. SHINING GIRLS

Miniseri “Shining Girls” membawa kita, para penonton, menyaksikan Kirby, si tokoh utama, bertualang melompati waktu demi membongkar peristiwa perkosaan yang dihadapinya. Dan Luis membawa kita pada pemahaman baru: bahwa korban perkosaan bisa bangkit dan berani berhadapan langsung dengan sang pelaku. Kita memang melihat bagaimana Kirby gemetar ketika pertama kali berpapasan dengan Harper. Kita melihat emosinya nyaris meledak ketika melihat Harper yang seperti tak gentar diidentifikasi olehnya. Dan kita, pada akhirnya, berharap Kirby melawan segala ketakutan itu, bisa mengontrol emosinya agar kelak ia bisa mengkonfrontasi pelaku yang membuat hidupnya kacau balau.

Dalam beragam kisah yang kita baca di media, sebagian besar korban perkosaan cenderung menutup diri, terlalu malu untuk mengakui dirinya sebagai korban, juga cenderung mencoba melupakan peristiwa mengenaskan itu. Tapi sebagian besar tak bisa melakukannya. Dan akhirnya mereka tenggelam ke dalam luka trauma yang semakin lama semakin membesar. Tanpa pernah berusaha untuk bercerita kepada siapapun, tanpa pernah berupaya meminta tolong kepada siapapun.

Advertisement

Kirby adalah sedikit dari korban perkosaan yang bisa bangkit. Meskipun hidupnya dihancurkan berkali-kali oleh Harper. Tapi ia bangkit lagi. Dan lagi. Hingga akhirnya ia berani berhadapan dengan laki-laki itu sendirian.

“Shining Girls” bisa ditonton di Apple TV.

2. JULIA

Di tahun 1963, Amerika tersentak dengan kehadiran Julia Child. Seorang ibu rumah tangga biasa yang kenes, bertubuh tinggi besar dan berwajah menyenangkan. Julia sudah tak lagi muda namun ia masih punya mimpi. Di usianya yang ke-50, ia punya mimpi besar: memperkenalkan masakan Prancis agar bisa diolah dengan mudah oleh ibu rumah tangga di seluruh Amerika.

Julia yang tak pernah dilatih untuk menjadi bintang televisi dengan mudah menaklukkan hati pemirsa Amerika. Dengan segala kekenesannya dan ketidaksempurnaannya, ia mengolah masakan demi masakan agar bisa ditiru dengan mudah oleh para istri untuk dihidangkan kepada suaminya saat makan malam. Julia hadir di jutaan ruang tamu di Amerika dan resep masakannya menjadi favorit di ruang makan. Bahkan hingga ke restoran.

Advertisement

Melalui serial “Julia” kita melihat bagaimana Julia bergulat dengan mimpi dan urusan rumah tangganya. Kita juga melihat bagaimana awalnya Paul, suaminya, tak mendukung mimpi Julia sepenuhnya. Tapi Julia tak gentar. Ia percaya mimpi patut diperjuangkan.

“Julia” bisa ditonton di HBO Go.

3. BLACK BIRD

Larry Hall adalah tokoh nyata yang melakukan perbuatan kejinya di tahun 1990-an. Perbuatannya terkuak ketika ia tertangkap di tahun 1995 setelah menculik, memperkosa dan membunuh Jessica Roach 2 tahun sebelumnya. Diam-diam Larry mengulangi perbuatannya layaknya pembunuh berseri dan diam-diam pula penegak hukum mencoba membongkar kasusnya.

Kisah Larry Hall yang membuat bulu bergidik ini dimuat dalam miniseri “Black Bird”. Dituturkan dari kacamata James Keene yang ditangkap karena penyalahgunaan narkoba dan mesti mendekam 10 tahun di penjara. James dan Larry seperti hidup di dunia yang berbeda. James yang tampan hidup mewah, gemar berpesta dan mencumbu banyak perempuan. Sementara Larry menghabiskan hidupnya dalam kebosanan dan akhirnya mencari keasyikan baru dalam hidupnya: menculik, memperkosa dan membunuh banyak perempuan muda.

Advertisement

Nasib mempertemukan keduanya di penjara. Dalam sebuah misi khusus, James ditugaskan untuk mengungkap kecurigaan agen FBI atas Larry. James tentu saja menolak mentah-mentah. Meskipun hidup bergelimang dosa, ia tak pernah sedikitpun membayangkan akan berurusan dengan seseorang sebiadab Larry. Namun janji untuk bebas sekejap setelah menyelesaikan tugasnya membuat James akhirnya mau melakukannya.

“Black Bird” bisa ditonton di Apple TV.

Dok: Apple TV

alterntif text

4. ONLY MURDERS IN THE BUILDING

Charles, Oliver dan Mabel tak secerdik detektif dengan muka bulat telur dan kumis khas, Hercule Poirot. Detektif yang selalu ditunggu kemunculannya oleh penggemar novel Agatha Christie itu selalu punya metodologi di luar dugaan justru karena ketelitian pengamatannya dan kecerdikannya mengumpulkan fakta demi fakta. Charles yang berlatar belakang aktor, Oliver yang sutradara teater dan Mabel yang seniman layaknya kita yang orang biasa dalam memandang kisah kejahatan dan pembunuhan. Kadang mereka terlalu naif melihat seorang karakter, terkadang justru terlalu mencurigai seseorang. Tapi itulah gambaran kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita mencoba mengumpulkan bukti demi bukti namun keliru menarik kesimpulan. Karena masih ada bukti demi bukti yang berceceran yang mengisi kekosongan teka-teki misteri kejahatan dan pembunuhan.

Dalam serial yang sudah tersiar 2 musim, “Only Murders in the Building”, pembunuhan itu selalu terjadi di apartemen tempat mereka bermukim, The Arconia. Dan mereka punya motivasi besar untuk mengungkapnya karena ingin agar pembunuhan segera sirna. Tapi The Arconia seperti terkena kutukan. Ia selalu menarik perhatian pembunuh untuk melakukan kejahatannya disana.

Dan disanalah kita dibawa masuk ke semesta Charles, Oliver dan Mabel. Dengan pembawaan khas masing-masing, kita lupa sosok Steve Martin, Martin Short dan Selena Gomez. Kita melihat mereka sebagai pecandu drama kejahatan dan pembunuhan seperti kita semua. Yang selalu berusaha menyembunyikan ketertarikan akan kasus-kasus pembunuhan namun tak bisa melawan keinginan untuk berusaha mengungkapkannya. Yang berusaha keras menjadi cerdik di satu waktu namun dengan mudah dibohongi di waktu lainnya. Yang berusaha keras menjadi teliti dalam menelusuri bukti namun sering menjadi gegabah dalam menyimpulkan sesuatu.

Advertisement

“Only Murders in the Building” bisa ditonton di Disney Plus.

5. SURFACE

Mari berkenalan dengan Sophie, karakter utama dalam “Surface” yang diceritakan melakukan upaya bunuh diri yang gagal. Di balik penampilannya yang nyaris sempurna, Sophie menyimpan luka dan trauma. Juga sesuatu yang tiba-tiba menghilang dari benaknya: masa lalu.

Bagi sebagian orang, masa lalu adalah hantu. Sesuatu yang sering menakutkan ketika bermunculan kembali, sesuatu yang mengagetkan ketika kita harus kembali berhadapan dengannya. Sebagiannya lagi menganggap masa lalu adalah kenangan manis. Yang bisa dimampatkan dalam lembar foto demi foto, juga bisa diingat sembari tersenyum dalam gambar-gambar video. Tapi bagi Sophie, masa lalu tak ada. Ia tiba-tiba hilang lenyap. Masa lalu hanya muncul berupa ribuan piksel tak jelas, yang menunggunya untuk menggabungkannya satu persatu dengan sabar.

Bagi Hannah, psikiater Sophie, tak punya masa lalu mungkin bisa jadi berkah. Tergantung dari sudut pandang mana ia tak melihatnya. Bisa saja kita beranggapan demikian, tapi bukankah menakutkan jika kita tak bisa membayangkan masa lalu? Ada 1001 kemungkinan tentang masa lalu kita yang bisa menyerang kita kapan saja. Bagaimana jika di masa lalu, kita adalah seseorang dengan perilaku buruk? Bagaimana jika di masa lalu, kita justru adalah karakter antagonis dalam cerita kita sendiri?

Advertisement

“Surface” bisa ditonton di Apple TV.

6.   CANDY

Mari kita masuki kehidupan Candace Montgomery. Candy, demikian ia akrab dipanggil, seperti layaknya ibu rumah tangga pada umumnya. Sigap mengurus seisi rumah, lihai bersosialisasi di kegiatan remaja dan diterima dengan baik oleh sesama ibu-ibu lainnya. Tapi ada yang tak terlihat di permukaan dan dirasakan oleh Candy sejak lama.

Perempuan dengan gaya rambut keriting dan berkacamata lebar ini rupanya merasakan tak ada lagi gairah yang berkobar dalam kehidupan seks-nya dengan sang suami, Pat. Dan gairah itu semakin berkobar karena novel-novel seks yang dibacanya. Hingga suatu saat, gairah itu tak tertahankan lagi. Candy tiba pada sebuah kesimpulan: ia akan melakukan perselingkuhan secara sadar.

Dan dari sinilah semuanya berawal. Banyak kasus pembunuhan yang terjadi karena urusan perasaan, di luar dikenal istilah crime of passion. Nafsu kebinatangan yang mendekam tenang dalam diri kita bisa meloncat keluar dalam bentuk amarah yang meledak. Tapi berbeda dengan Candy yang tampak berusaha betul mengendalikan segala sesuatu dalam hidupnya, termasuk soal perselingkuhannya dengan Allan Gore. Sayangnya bau bangkai yang ditutupi rapat akan tercium juga. Perselingkuhan Allan dan Candy ketahuan oleh Betty, istri Allan. Dan kita tahu kemana cerita ini akan bergulir.

Advertisement

Padahal Candy dan Betty sesungguhnya berteman baik. Anak-anak mereka begitu dekatnya. Candy bahkan jadi teman baik bagi Betty yang tampak sulit bersosialisasi dengan ibu-ibu lainnya. Tapi perselingkuhan menghancurkan segalanya, berubah jadi dendam yang membara perlahan dalam sekam. Hingga tiba saatnya Betty mengkonfrontasi langsung soal itu kepada Betty.

Dan dunia terkejut. Dari kota kecil itu mencuat kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga biasa dengan menggunakan kapak. Mirip dengan apa yang dilakoni Jack Nicholson dalam “The Shining”. Tak tanggung-tanggung, kapak itu dihunjamkan ke tubuh korban sebanyak 41 kali.

“Candy” bisa ditonton di Disney Plus.

Dok: Disney Plus

7.   FIVE DAYS AT MEMORIAL

Bayangkan ini. Badai menghajar seantero kota selama 5 hari. Pertama-tama, air mengepung dan siapapun tak bisa keluar. Kedua, tak ada aparat atau organ pemerintah yang bersiaga memberi pertolongan. Ketiga, listrik mati. Keempat, persediaan makanan, minuman dan obat-obatan semakin menipis. Dan tentu saja, bagaimana kondisi pasien dengan penyakit terminal yang semakin sulit bertahan hidup?

Seorang dokter disumpah untuk memberi pertolongan terbaik bagi para pasiennya. Apapun perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Namun dalam kondisi tidak ideal dimana harapan nyaris hilang, apa yang harus dilakukan tim medis dengan pasien penyakit terminal?

Advertisement

Anna Pou melakukan apa yang menurutnya harus dilakukannya. Ia menjunjung tinggi kenyamanan pasiennya. Ia mempertaruhkan karir profesionalnya selama menjalani karir sebagai dokter. Bisa saja ia memilih untuk menyelamatkan diri sendiri namun tentu hal tersebut tak akan dilakukannya. Namun yang dilakukan Anna kelak akan menjadi kontroversi. Siapa yang paling pantas menilai pasien mana yang perlu dipertahankan dalam situasi krisis? Siapa yang paling adil menilai pasien mana yang perlu diselamatkan pertama kali dalam situasi tak ideal?

“Five Days at Memorial” bisa ditonton di Apple TV.

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending