Connect with us
alterntif text
alterntif text
alterntif text

Hukum & Kriminal

Pelaku Penganiayaan Korban Miras Oplosan Bukan Anak Polisi

Published

on

By

Foto:Tangkap Layar
alterntif text

Makassartoday.com, Makassar – Sebuah video berisi aksi penganiayaan terhadap korban minuman keras (miras) oplosan di Kota Makassar, viral di media sosial.

Diketahui, kasus miras oplosan telah merenggut tiga orang remaja. Satu orang selamat, yakni AF saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar.

Pasca peristiwa tewasnya tiga remaja korban miras oplosan, beredar video berdurasi 1 menit 30 detik yang juga menyebutkan bahwa ketiga orang korban yang tewas tersebut, sebelumnya dipaksa menegak miras oplosan.

Dalam video itu salah seorang pria mengenakan kaos hitam mengayunkan tangannya ke arah wajah salah seorang korban berkali-kali.

Hanya saja, wajah pria berkaos hitam tersebut tak terlihat dalam video lantaran posisi tubuhnya membelakangi kamrea.

Advertisement

Selanjutnya pria berbaju kaos hitam itu memukul korban yang kedua, hingga korban yang kedua itu juga hanya bisa meringis kesakitan.

Dengan beredarnya video yang diunggah ini disebutkan pula oleh pemilik akun bahwa penganiaya korban merupakan anak oknum anggota polisi, sehingga video tersebut menyeret nama baik institusi Polri.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol menepis informasi yang menyebut pelaku penganiayaan korban miras oplosan adalah anak oknum polisi.

“Video mencatut bahwa pelaku penganiaya adalah anak polisi. Itu hoaks. Tidak benar, pelaku penganiaya itu bukan anak oknum polisi. Tapi dia (penganiaya), anak dari pekerja wiraswasta. Dan penganiayaan dilakukan pelaku itu karena saat mereka pesta miras diantaranya ada yang membawa senjata tajam,” Kasat Reskrim Polrestabes  Makassar, saat merilis kasus ini di Mapolrestabes Makassar, Kamis (2/3/2023).

Namun demikian Kasat Reskrim menyebutkan bahwa salah satu dari tiga orang korban merupakan anak purnawirawan. 

Advertisement

Untuk proses hukum lebih lanjut yang bersangkutan AF diamankan menyusul video yang viral dugaan penganiayaan, namun statusnya belum  ditingkatkan. Tapi untuk penyebab korban meninggal dunia kami tunggu hasil otopsi. Nanti kita lihat hasil selanjutnya karena kami masih dalami lagi kasus ini,” terangnya.

Editor: Askay Khan

BAGIKAN:
Advertisement
Comments

Trending