Makassartoday.com, Gaza – Setidaknya 326 warga Palestina tewas saat Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza, menghancurkan gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan dengan Hamas.
Serangan hari Selasa (18/3/2025), terjadi di seluruh Gaza, termasuk di Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan, Kota Gaza di utara, dan daerah-daerah pusat seperti Deir el-Balah. Banyak dari mereka yang tewas dalam serangan itu adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Dilansir dari Aljazeera.com, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa “sejauh ini 326 martir telah tiba di rumah sakit Jalur Gaza”, seraya menambahkan bahwa “sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan”. Hamas, yang memerintah Gaza, mengatakan pihaknya memandang serangan Israel sebagai pembatalan sepihak gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari.
“Netanyahu dan pemerintahan ekstremisnya membuat keputusan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang akan membuat tahanan di Gaza menghadapi nasib yang tidak diketahui,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Hamas menyerukan kepada orang-orang di negara-negara Arab dan Islam, bersama dengan “orang-orang bebas di dunia”, untuk turun ke jalan guna memprotes serangan tersebut.
Kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) menuduh Israel “sengaja menyabotase semua upaya untuk mencapai gencatan senjata”.