Selanjutnya Kepala Balai P2SDM Wilayah VI, Kamarudin, S.Hut.T., dalam sambutannya berpesan agar hasil-hasil kerja lapangan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan dan dibagikan di media-media sosial. Ia juga mengatakan bahwa menulis memang tidak mudah, tetapi jika tidak memulainya maka kita tidak akan bisa melakukannya.
“Mudah-mudahan Forsi LHK Sulsel terus mengembangkan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas di berbagai bidang untuk mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan,” harapnya.
Kamaruddin kemudian membuka workshop literasi ini secara resmi.
Pada akhir sesi pembukaan workshop, Toko Syurah menyerahkan cinderamata kepada kepala balai, ketua, forsi, dan narasumber. Cinderamata berupa madu karst. Madu hasil hutan bukan kayu dari hutan karst Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Owner Toko Syurah, Mansur, S.P., M.P., menyerahkan secara langsung.