By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: LSF Berikan Literasi Layanan Penyensoran Berbasis Elektronik di Makassar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Sulsel > LSF Berikan Literasi Layanan Penyensoran Berbasis Elektronik di Makassar
Sulsel

LSF Berikan Literasi Layanan Penyensoran Berbasis Elektronik di Makassar

admin
admin
Share
6 Min Read
Anggota LSF RI/Ketua Subkomisi Penyensoran Widayat S. Noeswa (kiri) dan Sineas Makasar Ishak Iskandar alias Patta (tengah) saat menjadi narasumber dialog Literirasi Layanan Penyensoran Berbasis Elektronik di Hotel Harper Perintis Makassar, Rabu (16/7/2025)./Foto: riel
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Penyensoran film merupakan amanat dari Pasal 57 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, dengan tujuan utama untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif mengkonsumsi film dan iklan film. Karena itu, setiap film dan iklan film yang akan diedarkan dan dipertunjukkan wajib mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor FilmIndonesia (LSF).

Untuk meningkatkan kesadaran pelaku kegiatan perfilman dalam memilah, memilih serta menentukan film yang akan dibuat, diedarkan dan dipertunjukkan kepada masyarakat, LSF melakukan kegiatan literasi penyensoran sebagai bagian dari upaya menjaga agar produksi, peredaran dan pertunjukan film sesuai dengan peraturan/kebijakan di Indonesia.

Dalam rangka peningkatan layanan sekaligus peningkatan kualitas penyensoran film dan iklan film pada era digital, LSF menyediakan layanan penyensoran berbasis elektronik menggunakan aplikasi e-SiAS (Sistem Adminitrasi Penyensoran Berbasis Elektronik). Dengan aplikasi tersebut seluruh rangkaian administrasi penyensoran mulai dari pembukaan akun, pendaftaran, pengajuan, pembayaran tarif, proses penyensoran, penyusunan Berita Acara Penyensoran (BAP) hingga penerbitan STLS dilakukan secara elektronik.

Dengan demikian pelaku kegiatan perfilman di Indonesia dapat menyensorkan filmnya dari daerah masing-masing dan mengirimkan materi filmnya secara daring dengan proses yang lebih mudah, lebih cepat dan efisien. Diharapkan jarak bukan alasan untuk mengabaikan kewajiban menyensorkan dan mendapatkan STLS untuk film dan iklan film yang akan dipertunjukkan.

Pada tahun 2025 LSF menyelenggarakan kegiatan literasi e-SiAS di beberapa kota antara lain Bandung, Medan, Purbalingga, Malang dan Makassar dengan sararan utama parapembuat/produsen/pelaku kegiatan perfilman (baik profesional maupun kalangan siswa/mahasiswa/komunitas). Kota-kota tersebut dipilih sebagai lokus kegiatan karena dinilai perkembangan perfilmannya cukup baik dan terdapat cukup banyak komunitas pelaku atau pegiat perfilman yang produktif Kegiatan literasi dilengkapi dengan bimbingan teknis (Bimtek)pembuatan akun dan pengoperasian aplikasi e-SiAS.

Kegiatan literasi e-SiAS di Makassar diselenggarakan pada hari Rabu (16/7/2025) di Hotel Harper Perintis Makassar. Acara ini buka oleh Anggota LSF RI/Ketua Komisi III Bidang Sosialisasi, Kuat Prihatin. Dua orang nara sumber dihadirkan yaitu Widayat S.Noerwa, Anggota LSF RI/Ketua Subkomisi Dialog Penyensoran dan Ishak Iskandar (pata) sineas Makasar.

Hadir juga dan memberikan sambutan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, Sinatriyo Danuhadiningrat. Peserta literasi berjumlah 100 orang terdiri dari komunitas pegiat film Makassar, Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kekhususan kompetensi bidang Produksi Film, Broadcasting dan Siaran Program Televisi.

SIARAN PERSNomor: 021/K1/HM.00.05/2025 Ketua Komisi III LSF RI, Kuat Prihatin dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini perfilman di Indonesia sedang dalam trend kebangkitan dan dapat dikatakan bahwa film nasional telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bagaimana tidak pada tahun 2024 yang lalu LSF menerbitkan 285 STLS untuk film nasional sementara STLS untuk film impor 255 STLS.

Selain itu dari jumlah penonton, tercatat penonton film Indonesia mencapai angka 81 juta. Trend positif ini juga ditandai dengan semakin banyaknya komunitas pegiat film termasuk pembuat film indie yang tumbuh subur di berbagai daerah, sekolah-sekolah yang memiliki aktivitas perfilman juga sangat banyak, baik SMK yang memang memiliki kompetensi bidang perfilman ataupun tidak.

“Trend positif tersebut tentunya juga perlu diimbangi dengan pemahaman literasi yang baik khususnya di bidang penyensoran. Oleh karena itu LSF hadir dan menberikan literasi di berbagai daerah di kota-kota yang perkembangan filmnya cukup baik, termasuk di Makasar. LSF telah mengembangkan sistem aplikasi e-SiAS yang mudah diakses. Dengan aplikasi tersebut seluruh rangkaian proses sensor dapat dilakukan secara onlin dari tidak harus datang ke LSF langsung. Dengan kemudahan tersebut diharapkan tingkat kesadaran dan ketaatan sensor dari insan perfilman akan meningkat,” demikian kata Kuat.

Ketua Subkomisi Dialog, Widayat S. Noeswa, menjelaskan bahwa sekarang LSF telah menyediakan layanan yang mudah, ringkas dan efisien melalui aplikasi e-SiAS, baik untukpenayangan di bioskop, di TV maupun di OTT. Para pembuat film dari provinsi manapun di Indonesia ini dapat membuat akun e-SiAS secara daring, bisa didaftarkan oleh perorangan, komunitas film, instansi pendidikan maupun rumah produksi.

“Semua proses dari pendaftaran, pengiriman materi film dan iklan film, pembayaran tarif, penyusunan Berita Acara Penyensoran (BAP) hingga penerbitan STLS bisa dilakukan secara online, tidak perlu ke Jakarta, dengan SOP maksimal tiga hari kerja,” jelasnya.

Sementara Kuat Prihatin, dalam sambutannya mewakili LSF, mengharapkan kegiatan literasi ini bisa meningkatkan tanggung jawab para pekerja dan pegiat film, mengingat besarnya pengaruh film dari segi budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain terhadap masyarakat. Dalam Paparannya, Film Maker asli makassar, Ishak Iskandar (Pata)menjelaskan LSF hadir di Makasar ini adalah sebagai bentuk kehadiran Negara untuk memberikan literasi tentang tata cara penyensoran sekaligus memberikan layanan yang optimal kepada para pegiat perfilam .

“Dengan hadir langsung ke daerah-daerah, LSF dapat bertemu langsung dengan insan kreatif dari ekosistem perfilman untuk memberikan pemahaman tentang proses administrasi penyensoran sampai mendapatkan STLS Dengan demikian terbangun kebiasaan taat sensor di kalangan insan,” kuncinya.

(**)

You Might Also Like

Pemkot Makassar Operasikan Bus Sekolah Listrik Gratis

Lonjakan Domino! “OPEN TOURNAMENT DOMINO MENPORA CUP 2025” Menjadi Panggung Baru Olahraga Otak

Fraksi PPP DPRD Makassar Temui Appi, Tegaskan Siap Kolaborasi

350 Buruh Nikel di Bantaeng Dirumahkan Tanpa Kejelasan, DPRD Didesak Bentuk Pansus

Komisi D DPRD Makassar Mengaku Banyak Terima Aduan SPMB 2025

TAGGED: Film, Lembaga Sensor Film, Literasi
admin Juli 16, 2025 Juli 16, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Pemkot Makassar Operasikan Bus Sekolah Listrik Gratis
Next Article Domino jadi Platform Sosial: Ribuan Orang Berkumpul di Luwu Rayakan Tournament Menpora Cup 2025
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Domino jadi Platform Sosial: Ribuan Orang Berkumpul di Luwu Rayakan Tournament Menpora Cup 2025
Sport Juli 16, 2025
Pemkot Makassar Operasikan Bus Sekolah Listrik Gratis
Sulsel Juli 15, 2025
Pajak 0,5 Persen Berlaku Bagi Toko Online dengan Omzet Rp500 Juta per Tahun
Nasional Juli 15, 2025
Lonjakan Domino! “OPEN TOURNAMENT DOMINO MENPORA CUP 2025” Menjadi Panggung Baru Olahraga Otak
Sulsel Juli 10, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?