Makassartoday.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima jajaran manajemen Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Makassar, Jumat (18/7/2025).
Pertemuan ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan kawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi Summarecon dalam mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang berkualitas di Makassar.
“Pertemuan ini, kami ingin mengetahui secara detail rencana-rencana yang akan dijalankan agar kami bisa memberikan dukungan maupun intervensi yang diperlukan,” ujar Munafri.
Ia menilai bahwa konsep pengembangan kawasan oleh Summarecon telah menjadi model percontohan nasional, yang kini mulai memberi dampak positif di Kota Makassar.
Oleh karena itu, Pemkot Makassar siap bersinergi untuk mendukung langkah-langkah pembangunan yang sejalan dengan arah penataan ruang dan kebijakan kota.
“Kawasan yang dikembangkan Summarecon memiliki nilai sebagai percontohan, dan ini perlu terus dikembangkan,” tuturnya.
“Kami ingin kolaborasi yang baik antara pemkot dan pihak investor untuk membangun kota ini secara bersama-sama,” tambah Appi.
Munafri juga menegaskan komitmen Pemkot Makassar dalam menciptakan sistem perizinan yang cepat, murah, dan transparan melalui layanan terpadu satu pintu (PTSP).
Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba menghambat atau menyimpang dari prosedur resmi, karena itu akan merugikan iklim investasi secara keseluruhan.
“Kami memiliki sistem PTSP yang menjadi jalur resmi perizinan. Kami pastikan proses ini cepat, efisien, dan transparan. Jangan sampai ada oknum yang justru jadi beban bagi investor,” tegasnya.
Salah satu hal menarik yang turut dibahas adalah keberadaan Pasar Mandiri di kawasan Summarecon Mutiara Makassar, yang dinilai Wali Kota sebagai model revitalisasi pasar tradisional yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Makassar.
“Pasar Mandiri di kawasan SMM bisa menjadi contoh untuk pembenahan pasar-pasar tradisional kita. Ini bisa menjadi standar baru pengelolaan pasar yang bersih, tertib, dan modern,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun Makassar sebagai kota yang modern, tertata, dan inklusif.
Tak hanya itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik di kawasan tersebut, mengingat pengembangan kawasan juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan kebersihan kota.
“Kami minta pengelolaan sampah di kawasan ini dilakukan secara serius dan terintegrasi. Ini bagian dari tanggung jawab bersama menjaga kota tetap bersih dan nyaman,” tutupnya.
Sedangkan, Direktur PT Sinergi Mutiara Cemerlang, Kiplongang Akemah, menyampaikan proyek pengembangan kawasan oleh Summarecon Mutiara Makassar (SMM), sebagai salah satu contoh pembangunan kota mandiri yang terintegrasi dan berorientasi masa depan.
Menurut Kiplongang, kehadiran Summarecon di Kota Makassar tidak hanya membawa investasi, tetapi juga menawarkan pendekatan pembangunan kawasan yang holistik dan berkelanjutan.
“Pembangunan Summarecon di Makassar merupakan salah satu proyek yang sangat bermanfaat,” katanya.
“Summarecon memiliki konsep kota mandiri yang terintegrasi, mulai dari pendidikan, fasilitas bisnis, hingga kuliah dan liburan,” tambahnya, saat memberikan keterangan.
Ia menyebut bahwa lokasi strategis kawasan Summarecon yang berada di antara Pelabuhan Newport dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan faktor penting yang membuat proyek ini memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat.
“Lokasi Summarecon sangat strategis, berada di antara Newport dan Bandara. Ini membuatnya sangat potensial untuk berkembang sebagai pusat pertumbuhan baru di Makassar,” lanjutnya.
Dengan berbagai fasilitas dan perencanaan tata ruang yang tertata rapi, Kiplongang optimis bahwa kawasan ini dapat menjadi percontohan dalam pembangunan kota modern yang nyaman dan fungsional.
“Konsep kota mandiri ini bisa menjadi model pembangunan kota yang baik di Makassar. Kami berharap proyek ini berjalan lancar dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.
(**)