Appi juga menekankan pentingnya menyesuaikan jumlah siswa dengan kuota sekolah terlebih dahulu, sebelum mengusulkan penambahan rombongan belajar (rombel).
“Jangan dulu bicara rombel kalau kuota di sekolah lain belum terisi. Ini soal pemerataan. Kita tidak ingin penumpukan di sekolah favorit, sementara sekolah lain kosong,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Appi juga menyindir fenomena pemilihan sekolah berdasarkan intervensi eksternal. Menurutnya, penempatan siswa tidak boleh berdasarkan permintaan orang kuat. Ia ingin semua berjalan sesuai aturan.
Sekedar diketahui, tahapan PSMB masih berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Appi menegaskan bahwa pihaknya akan maksimalkan semua jalur dan opsi agar para siswa tetap mendapat akses pendidikan secara adil.
Editor: Ibrahim