By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: KemenPANRB, Mendagri dan BKN Bahas Penanganan Korban Insiden Kantor DPRD Makassar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Sulsel > KemenPANRB, Mendagri dan BKN Bahas Penanganan Korban Insiden Kantor DPRD Makassar
Sulsel

KemenPANRB, Mendagri dan BKN Bahas Penanganan Korban Insiden Kantor DPRD Makassar

admin
admin
Share
5 Min Read
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan jajaran mengikuti rapat koordinasi secara daring bersama MenPANRB, di Balaikota, Sabtu (30/8/2025), malam./Foto:Hms
SHARE

Melalui rapat koordinasi ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyepakati langkah cepat dalam memastikan hak-hak ASN maupun non-ASN yang menjadi korban insiden dapat terpenuhi, baik dalam bentuk santunan, penghargaan, maupun perlindungan jaminan sosial.

Dalam rapat tersebut, pemerintah pusat menekankan percepatan pemenuhan hak-hak ASN korban, antara lain. Menteri PANRB Rini Widyantini menyampaikan, proses pensiun dipercepat bagi ASN yang meninggal dunia, Dana Taspen dan BPJS segera dibayarkan, dengan target pencairan mulai 1 September.

Penghargaan anumerta berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi bagi ASN yang gugur saat bertugas. “Semua proses dipercepat agar keluarga korban segera mendapatkan kepastian dan hak-haknya,” jelas Menteri PANRB Rini Widyantini.

Selain itu, rapat juga membahas langkah pencegahan bagi ASN ke depan. Kementerian menyarankan agar pegawai menerapkan pola kerja dan menyesuaikan penggunaan identitas ASN di ruang publik.

Pegawai diimbau untuk berpakaian bebas rapi, tidak selalu menonjolkan atribut kedinasan, demi faktor keamanan. Sebagai perwakilan Pemerintah Pusat, MenPANRB menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah dalam merespons insiden unjuk rasa di kantor DPRD Makassar yang menelan korban jiwa dari unsur ASN maupun non-ASN.

Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian, pendampingan, serta upaya percepatan hak-hak korban yang dilakukan lintas kementerian, mulai dari proses pensiun, pembayaran Taspen, hingga penghargaan anumerta bagi ASN yang gugur dalam tugas. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas gerakan cepat dan pendampingan kepada para korban, serta upayanya untuk mendorong kondusivitas di Kota Makassar,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya arahan dari Kementerian Dalam Negeri agar langkah ke depan bisa lebih fokus pada upaya pencegahan. “Mohon catatan dan arahan Mendagri bisa terus diperhatikan, terutama untuk mengurangi potensi konflik berkepanjangan atau munculnya isu-isu baru. Kondisi harus dijaga agar tidak semakin melebar,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dia turut menyampaikan usulan agar keluarga korban non-ASN juga mendapat perhatian berupa santunan, meskipun secara aturan berbeda dengan ASN. “Kami berharap ada solusi agar para non-ASN juga mendapatkan santunan. Sebab mereka juga bagian dari pengabdi di lingkup pemerintahan,” jelasnya.

Selain itu, langkah percepatan administrasi yang dilakukan BKN, di mana proses kenaikan pangkat anumerta serta hak pensiun ASN korban sudah bisa diproses secara digital. “Alhamdulillah, insya Allah mulai 1 September besok, hak pensiun sudah bisa diterima oleh keluarga korban. Ini bukti nyata perhatian negara,” ungkapnya.

Previous Page12
- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Appi Ajak OKP, Mahasiswa dan Ormas Serukan ‘Makassar Damai’

DPRD Makassar Jadwal Ulang Paripurna APBD Perubahan 2025, Pinjam Gedung jadi Opsi Sementara

177 Peserta Ikuti Tes Psikologi Seleksi Direksi dan Dewas BUMD Makassar

Pemkot Makassar Terapkan WFA Bagi Pegawai Selama Empat Hari

Pasca Insiden Pembakaran, Sekretariat DPRD Makassar Ambil Langkah Darurat Lanjutkan Tugas Kelembagaan

TAGGED: Kantor DPRD Makassar Dibakar, Munafri Arifuddin
admin Agustus 30, 2025 Agustus 30, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Appi Melayat ke Rumah Duka Korban Insiden Pembakaran Kantor DPRD Makassar
Next Article Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana Ajak Ormas Lawan Aksi Anarkisme
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Appi Ajak OKP, Mahasiswa dan Ormas Serukan ‘Makassar Damai’
Sulsel Agustus 31, 2025
DPRD Makassar Jadwal Ulang Paripurna APBD Perubahan 2025, Pinjam Gedung jadi Opsi Sementara
Sulsel Agustus 31, 2025
177 Peserta Ikuti Tes Psikologi Seleksi Direksi dan Dewas BUMD Makassar
Sulsel Agustus 31, 2025
Pemkot Makassar Terapkan WFA Bagi Pegawai Selama Empat Hari
Sulsel Agustus 31, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?