Ia menegaskan, tidak mau lagi ada korban di setiap demonstrasi di Makassar. Appi mengaku sedih melihat nyawa melayang hanya karena aksi anarkisme. Kendati ia sebagai wali kota tak pernah melarang aspirasi disuarakan, namun tetap dalam koridor damai sesuai norma yang berlaku.
“Sekali lagi, saya tidak pernah melarang unjuk rasa menyampaikan aspirasi. Tapi salurkanlah dengan aspiratif. Mari kita jaga agar Makassar tidak lagi ternodai dan menjadi tempat yang menelan korban,” tambah politisi Golkar itu.
Appi mengajak semua pihak, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat bersatu menjaga Makassar sebagai rumah bersama. Kota ini, lanjutnya, adalah tempat mencari nafkah, membesarkan keluarga, dan menaruh harapan masa depan jutaan orang.
“Makassar ini rumah kita. Harapan besar ada di kota ini. Bukan harapan untuk menghancurkan, tapi membangun masa depan bersama,” ucapnya.
Forkopimda Makassar, kata dia, telah menyiapkan langkah antisipatif agar aksi unjuk rasa berikutnya berjalan tertib, damai, dan tetap aspiratif.