By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Di Balik Tren Visual Gerakan Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Nasional > Di Balik Tren Visual Gerakan Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue
Nasional

Di Balik Tren Visual Gerakan Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue

admin
admin
Share
5 Min Read
Ilustrasi demonstrasi./Foto: korankota
SHARE

Makassartoday.com, Jakarta – Belakangan ini media sosial diramaikan dengan simbol warna brave pink, hero green, dan resistance blue.

Tren ini bukan sekadar fenomena estetika digital, melainkan bentuk representasi solidaritas dan perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan.

Simbol warna tersebut menjadi bahasa visual yang menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia di tengah situasi politik yang penuh dinamika.

Makna di Balik Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue

Lantas, apa sebenarnya maksud dari gerakan-gerakan ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut maknanya:

Brave Pink: Keberanian dalam Kelembutan
Warna brave pink terinspirasi dari sosok seorang ibu berjilbab merah muda yang berani menghadapi aparat dalam aksi demonstrasi pada 28 Agustus 2025. Meski pink identik dengan kelembutan, kini ia menjelma simbol keberanian sipil.

Fenomena ini menegaskan bahwa keberanian tidak mengenal gender maupun usia. Brave pink pun menjadi semangat masyarakat untuk menyuarakan aspirasi secara damai.

Hero Green: Solidaritas dan Harapan
Hero green merujuk pada warna hijau yang identik dengan jaket ojek online. Simbol ini muncul setelah tragedi yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal akibat tertabrak kendaraan aparat saat demonstrasi.

Hero green kini menjadi representasi solidaritas yang tumbuh dari luka, sekaligus harapan untuk memperjuangkan keadilan. Warna ini mengingatkan bahwa solidaritas dapat lahir bahkan dari peristiwa paling memilukan.

Resistance Blue: Simbol Darurat Demokrasi
Resistance blue pertama kali muncul pada Agustus 2024 sebagai bagian dari kampanye “Peringatan Darurat Demokrasi”.

Warna biru tua ini mengekspresikan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada yang dianggap melemahkan demokrasi.

Kini, resistance blue kembali digunakan sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap kesewenang-wenangan kekuasaan, khususnya terkait protes terhadap DPR, aparat, dan presiden.

Fenomena Digital dan Solidaritas Rakyat

Penggunaan warna-warna ini tak hanya hadir di ruang maya. Banyak warganet mengganti foto profil dengan nuansa pink dan hijau sebagai bentuk dukungan.

Filter digital juga tersedia luas, memudahkan masyarakat mengekspresikan solidaritas visual mereka.

Tren ini menunjukkan bahwa warna dapat menjadi bahasa komunikasi politik yang sederhana namun kuat. Melalui brave pink, hero green, dan resistance blue, masyarakat Indonesia menyuarakan keberanian, solidaritas, dan kesadaran demokrasi.

Tuntutan Rakyat 17+8

Di balik tren visual ini, terdapat substansi gerakan rakyat yang dikenal dengan “17+8 Tuntutan Rakyat”.

Tuntutan ini terbagi berdasarkan lembaga negara, mulai dari presiden, DPR, partai politik, Polri, hingga TNI. Beberapa poin utama mencakup:

Untuk Presiden Prabowo

Bentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan lain dalam aksi 28-30 Agustus.
Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan ke barak.
Untuk DPR

  • Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan, tanpa kriminalisasi.
  • Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.
  • Hentikan kekerasan oleh polisi, taati SOP pengendalian massa.

Untuk Ketua Umum Partai Politik

  • Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru.
  • Publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif.
  • Selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK.

Untuk Polri

  • Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.
  • Tegaskan sanksi partai untuk kader yang memicu kemarahan publik.
  • Komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

Untuk TNI

  • Libatkan anggota DPR dalam ruang dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.
  • Tegakkan disiplin internal agar TNI tidak ambil alih fungsi Polri.
  • Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

Untuk Kementerian Sektor Ekonomi

  • Pastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, hingga mitra ojek online.
  • Ambil langkah darurat cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  • Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.
  • Agenda Reformasi Sistemik

Selain tuntutan jangka pendek, terdapat pula delapan agenda reformasi sistemik, di antaranya:

  1. Bersihkan dan lakukan reformasi besar-besaran di DPR.
  2. Reformasi partai politik serta penguatan pengawasan eksekutif.
  3. Rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.
  4. Sahkan UU perampasan aset koruptor, perkuat independensi KPK, dan tegakkan UU Tipikor.
  5. Reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.
  6. TNI kembali sepenuhnya ke barak, tanpa pengecualian.
  7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
  8. Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.

Fenomena warna brave pink, hero green, dan resistance blue membuktikan bahwa solidaritas rakyat bisa diekspresikan melalui simbol sederhana, tetapi sarat makna. Dari keberanian sipil hingga solidaritas buruh, dari kritik politik hingga tuntutan demokrasi, warna-warna ini menyatukan aspirasi rakyat Indonesia.

Sumber: Berita Satu

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

11 Orang jadi Tersangka di Kasus Pembakaran Kantor DPRD Sulsel dan Makassar

Kapolda Sulsel Tegas, Usut Tuntas Pembakaran Kantor DPRD Makassar Hingga ke Meja Hijau

Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Prabowo Gagal Pahami Aspirasi Rakyat

Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari DPR RI

Prabowo Panggil Petinggi Parpol Bahas Stabilitas di Tengah Gejolak Aksi Massa

TAGGED: DPR RI, focus, Unjuk Rasa Mahasiswa, Viral
admin September 3, 2025 September 3, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article PDAM Makassar Pasang Gate Valve 6, Suplai Air di Sejumlah Wilayah Terdampak
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

PDAM Makassar Pasang Gate Valve 6, Suplai Air di Sejumlah Wilayah Terdampak
Sulsel September 3, 2025
Pemkot Makassar Turunkan Target Pendapatan Daerah 9,02 persen di APBD Perubahan 2025
Sulsel September 3, 2025
11 Orang jadi Tersangka di Kasus Pembakaran Kantor DPRD Sulsel dan Makassar
Hukum Kriminal September 3, 2025
Pasca Insiden 29 Agustus, DPRD Makassar Bahas Anggaran Perubahan 2025 Lewat Virtual
Sulsel September 2, 2025
Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?