Appi juga memaparkan sejumlah langkah Pemkot Makassar dalam meningkatkan perlindungan sosial. Di antaranya adalah perlindungan bagi puluhan ribu pekerja rentan setiap tahun melalui program jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Ke depan, kami juga ingin menambahkan jaminan hari tua untuk 45 ribu pekerja. Untuk itu, kami sangat membutuhkan dukungan PKS agar program ini masuk dalam prioritas anggaran,” katanya.
Selain itu, Munafri menyampaikan perkembangan penanganan korban tragedi kebakaran di DPRD Makassar. Ia memastikan seluruh korban telah menerima santunan, bahkan bagi ASN yang gugur akan diusulkan kenaikan pangkat anumerta.
Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan kembali bahwa kolaborasi dengan PKS bukan sekadar kerja politik, tetapi juga wujud kebersamaan dalam mengurus kota yang dihuni oleh lebih dari 1,4 juta jiwa dengan beragam persoalan.
“Jangan hanya berpikir untuk partai atau kelompok masing-masing. Tugas kita semua adalah bagaimana meminimalkan kesulitan masyarakat, sekaligus memastikan yang mampu bisa membantu yang lemah. Dengan kolaborasi, Insya Allah Makassar akan semakin kuat dan maju,” tutup Munafri.
Sedangkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program Pemerintah Kota Makassar yang dipimpin oleh Wali Kota Munafri Arifuddin. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD PKS Makassar, Andi Hadi Ibrahim.
“Saat ini, APBD Perubahan sudah kita ketuk, dan saya sudah menyampaikan di Banggar bahwa semua kebijakan Pak Wali yang berpihak kepada masyarakat, PKS mendukung penuh dan siap mensupport,” ungkap Andi Hadi, dihadapan Wali Kota Munafri Arifuddin.
Menurutnya, PKS akan tetap menjadi partai yang terbuka, siap berkolaborasi dengan pemerintah, sekaligus siap menerima kritik.
Ia menekankan bahwa pelayanan publik harus menjadi perhatian utama, terutama dalam hal penyederhanaan birokrasi agar masyarakat tidak terbebani biaya, waktu, dan tenaga.
Lanjut dia, persoalan administrasi jangan lagi dipersulit. Dengan aplikasi-aplikasi yang sudah dijalankan Pemkot Makassar, bisa melihat manfaat besar dalam memudahkan akses informasi dan pelayanan bagi masyarakat.
“Ini bentuk nyata bahwa pemerintah kota serius menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan,” jelasnya.
Andi Hadi menambahkan, PKS akan terus hadir bukan hanya sebagai mitra politik, tetapi juga sebagai rumah perjuangan bagi masyarakat.
Dalam kerangka itu, PKS merumuskan program prioritas yang dikenal dengan K2P2, yaitu Kader dan Kaderisasi serta Pemenangan Pemilu dan Pelayanan Publik.
Dimulai dari skala pribadi, keluarga, dan rumah ibadah, kami ingin kader PKS menjadi bagian aktif dalam pembangunan.
“PKS juga menghadirkan program sebagai pusat perjuangan politik, rumah kebangsaan sebagai pelopor persatuan nasional, sekaligus rumah kemanusiaan yang mengabdi lintas elemen,” paparnya.
Ke depan, PKS Makassar telah menyusun lima fokus tujuan program kegiatan dalam lima tahun mendatang. Program tersebut mencakup
Pertama, Pengembangan potensi kader. Kedua, Pengokohan struktur. Ketiga, Penguatan basis tradisional PKS. Keempat, Penguatan basis pemilih. Kelima, Strategi kampanye yang efektif.
Dengan strategi itu, PKS Makassar optimistis dapat memperkuat peran kader sekaligus memastikan kontribusi nyata terhadap pembangunan kota.
“Insya Allah, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan semua elemen, termasuk PKS, Kota Makassar akan semakin kuat, solid, dan siap menghadapi berbagai tantangan,” tutup Andi Hadi.