By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Mahasiswa UNM Mengeluh, Ada Oknum Dosen Wajibkan Beli Buku
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Pendidikan > Kampus > Mahasiswa UNM Mengeluh, Ada Oknum Dosen Wajibkan Beli Buku
Kampus

Mahasiswa UNM Mengeluh, Ada Oknum Dosen Wajibkan Beli Buku

admin
admin
Share
2 Min Read
Ilustrasi Buku./Foto:int
SHARE

Makassartoday.com, Makassar – Polemik baru mencuat di Universitas Negeri Makassar (UNM) setelah sejumlah mahasiswa mengeluhkan praktik oknum dosen yang mewajibkan pembelian buku.

Buku yang dijual sebagian merupakan karya dosen yang bersangkutan. Namun, ada pula yang bukan karyanya langsung, kuat dugaan hasil kerja sama dengan penerbit atau penulis lain.

Beberapa mahasiswa mengaku diwajibkan membeli buku dan menjadi salah satu syarat mengikuti UAS.

Mahasiswa tidak diperkenankan membeli dari luar, seperti toko buku, online shop, atau meminjam dari kakak tingkat. Mereka diwajibkan membeli langsung dari jalur yang ditentukan dosen.

Kewajiban membeli buku demi mendapatkan akses ke ujian menimbulkan kesan komersialisasi pendidikan yang bertentangan dengan etika akademik.

Berdasarkan data yang dihimpun Distrik UNM, harga buku yang diwajibkan cukup bervariasi dan dinilai cukup memberatkan mahasiswa.

Misalnya di FIKK, buku Agama Rp95 ribu, Kewarganegaraan Rp95 ribu, Pancasila Rp90 ribu, Bahasa Indonesia Rp75 ribu, Biomekanika Rp120 ribu, dan Pendidikan Agama Islam Rp95 ribu.

Tak hanya itu, kasus yang sama terjadi di fakultas lain. Jika ditotal, mahasiswa bisa menghabiskan ratusan hingga jutaan rupiah untuk memenuhi kewajiban membeli buku dalam satu semester.

“Kami diwajibkan beli buku dan itu menjadi salah satu syarat mengikuti UAS, jadi kalau tidak dibeli kemungkinan tidak ikut UAS,” ucap mahasiswa FIKK yang enggan disebutkan namanya.

“Ini dosen wajibkan semua sekelas beli buku yang dia tentukan, jadi tidak boleh beli di luar, tidak boleh juga pinjam atau beli buku kating,”

“Ada yang kami tanya nama penulisnya tapi dosen tidak mau sebut, dia bilang ‘maaf dinda nda bisa sebar cover karena buku baru, dan UU Hak Cipta tentang banyaknya buku plagiat di online shop,” ucap mahasiswa lain dari FMIPA.

“Pas dibeli kami cek nama penulisnya betul penulisnya dosen pengampu mata kuliah. Ada juga yang bukanji dia penulisnya tapi yang mencurigakan kenapa harus sekelas bahkan seangkatan harus beli di dia,” ucapnya.

“Ada dosen yang wajib beli bukunya, dan paling gongnya ada yang langsung na bagikan tanpa tanya mau beli atau tidak, tiba-tiba langsung disuruh bayar,” ucap mahasiswa FIP.

(Sumber: Distrik UNM)

- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Appi Singgung Fenomena Speech Delay Saat jadi Pembicara di Perayaan Bulan Bahasa

Pemkot Makassar dan UMI Kerja Sama Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Budaya Lokal dan Sopan Santun jadi Kurikulum Baru SD-SMP di Makassar

Pelatihan Pembuatan Alat Pakan Silase dan Kompos jadi Harapan Keberlanjutan Peternakan di Pattiro Deceng

Mahasiswa KKN 114 Unhas Dorong Pola Makan Bergizi Lewat Edukasi Pencegahan Stunting di Parepare

TAGGED: UNM
admin September 12, 2025 September 12, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Peringatan HUT ke-47 FKPPI, Aliyah Tegaskan Komitmen: Terus Bergerak dan Berkarya
Next Article PK5 Losari Direlokasi, Swasta Masuk Tawarkan Restoran Apung
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Mantan Jaksa KPK Jabat Kepala Bagian Hukum Pemkot Makassar
Sulsel Oktober 28, 2025
Nikita Mirzani Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Selebriti Oktober 28, 2025
Appi Singgung Fenomena Speech Delay Saat jadi Pembicara di Perayaan Bulan Bahasa
Sulsel Oktober 28, 2025
BPK Sulsel Dorong PDAM Makassar jadi Percontohan Tata Kelola Perusahaan Daerah yang Profesional
Sulsel Oktober 27, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?