Makassartoday.com, Makassar – Proses seleksi calon direksi dan dewan pengawas (dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassarmemasuki babak akhir. Kendati sebelumnya menuai sorotan terkait adanya hubungan keluarga sejumlah calon. Namun, kini keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Wali Kota Makassar selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM).
Sekjend LSM Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks), Ruslan Rahman, menegaskan bahwa secara regulasi, KPM memiliki kewenangan penuh dalam penetapan direksi maupun dewas BUMD. Termasuk di dalamnya menentukan arah strategis perusahaan, mulai dari pengesahan rencana kerja, anggaran, hingga laporan tahunan.
Ruslan mengatakan, penetapan direksi BUMD juga penting melihat hasil kinerja para Pelaksana tugas (Plt) direksi, seperti kemajuan besar pada Perumda Parkir Makassar, di bawah kepemimpinan Adi Rasyid Ali.
“Sejak Plt Dirut Adi Rasyid Ali memimpin, Perumda Parkir sudah banyak melakukan terobosan dan perubahan,” ujar Ruslan, Kamis (18/9/2025).
BUMD Tetap Harus Jalan
Ruslan menekankan, dinamika seleksi tidak boleh menghambat jalannya roda BUMD. Menurutnya, keberadaan BUMD sangat penting dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus memberikan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.
“Selama menjabat sebagai Plt Dirut, berbagai kemajuan, layanan, dan inovasi telah dilaksanakan sesuai tujuan pendirian BUMD, yakni optimalisasi pelayanan, penataan, serta peningkatan pendapatan bagi Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.
Program Prioritas Perumda Parkir
Sejumlah program prioritas kini tengah digenjot Perumda Parkir di bawah kepemimpinan ARA. Beberapa di antaranya:
- Satgas Parkir untuk memperketat pengawasan lapangan.
- Satgas Uji Petik sebagai evaluasi internal rutin.
- Sertifikasi dan pelatihan jukir guna meningkatkan profesionalisme.
- Tim TRC (Tim Reaksi cepat) yang sigap merespons keluhan masyarakat, termasuk menindak jukir liar.
-Digitalisasi sistem parkir, yang mulai diuji coba di sejumlah titik sebagai proyek percontohan.
Menurut Ruslan, langkah-langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa BUMD hadir untuk memberikan manfaat ganda: menambah PAD bagi pemerintah kota sekaligus menghadirkan layanan parkir yang lebih tertib, modern, dan transparan.
“Namun memang ARA butuh rekan kerja yang paham tentang pengelolaan perparkiran, agar program-program kerja dapat berjalan sesuai arahan Wali Kota”, tegasnya.
(**)