Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah kota dan kementerian terkait sangat penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pariwisata dan menarik lebih banyak investor ke sektor ini.
Apalagi, belakngan ini Kota Makassar telah menjadi salah satu kota yang berkembang pesat dalam sektor pariwisata, namun dengan potensi yang masih sangat besar, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
“Kami ingin Makassar tidak hanya dikenal sebagai tempat event besar, tetapi juga sebagai tempat bagi kegiatan komunitas dan ekonomi kreatif yang semakin berkembang,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata sedang menyiapkan berbagai program unggulan untuk peningkatan kualitas SDM di sektor pariwisata, khususnya di bidang pendidikan. Salah satunya adalah pengembangan lebih banyak Politeknik Pariwisata di berbagai daerah dengan keunggulannya masing-masing.
Diman, pendidikan di bidang pariwisata sangat penting untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di industri pariwisata, bukan hanya untuk sektor pegawai negeri, tetapi lebih banyak untuk sektor industri.
“Saat ini, sedang mengembangkan dua Politeknik lagi, yang akan semakin banyak membuka peluang bagi anak-anak bangsa untuk terlibat dalam industri pariwisata,” jelas Menteri Widiyanti.
Dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia pada tanggal 27 September mendatang, Menteri Widiyanti mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata telah memulai gerakan wisata bersih, yang telah dilaksanakan pada 15 September lalu oleh mahasiswa dan dosen politeknik pariwisata di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan destinasi wisata dan memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi yang bersih dan berbudaya. Gerakan wisata bersih ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia yang tidak hanya indah, tetapi juga bersih dan ramah lingkungan.
“Kami berharap gerakan ini dapat dilakukan di semua Politeknik Pariwisata untuk membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan budaya di destinasi wisata kita,” jelas Widiyanti.
Widiyanti menegaskan bahwa dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan pariwisata yang berkualitas, Indonesia akan memiliki lebih banyak pelaku pariwisata yang mampu bersaing di pasar internasional. Pendidikan pariwisata adalah kunci untuk mengembangkan industri yang ada di Indonesia. Dengan penguatan pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata.
“Saya yakin akan tercipta tenaga kerja yang handal dan siap mendukung perkembangan sektor pariwisata Indonesia ke depan,” tuturnya.
