By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Makassar TodayMakassar TodayMakassar Today
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Reading: Budaya Lokal dan Sopan Santun jadi Kurikulum Baru SD-SMP di Makassar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Makassar TodayMakassar Today
Font ResizerAa
  • NEWS
  • BISNIS
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Cari Berita
  • NEWS
    • Metro
    • Sulawesi Selatan
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • BISNIS
    • Finance
    • Saham
    • Macro Ekonomi
    • Forex
  • HIBURAN
    • Film
    • Musik
    • Selebriti
  • LIFESTYLE
    • Health
    • Recipes
    • Travel
    • Fashion
  • OLAHRAGA
  • TEKNO
  • CITIZEN JURNALIS
  • OPINI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Scroll Untuk Melihat Konten
Ad imageAd image
Makassar Today > Blog > Pendidikan > Budaya Lokal dan Sopan Santun jadi Kurikulum Baru SD-SMP di Makassar
Pendidikan

Budaya Lokal dan Sopan Santun jadi Kurikulum Baru SD-SMP di Makassar

admin
admin
Share
7 Min Read
Kegaiatan Temu Awal rencana penyusunan kurikulum muatan lokal dan pendidikan karakter yang digelar di UNM, Senin (22/9/2025)./Foto:Hms
SHARE

Dari 55 SMP negeri di Makassar, ia menyebut hanya sekitar lima yang memiliki kepala sekolah definitif. Kondisi serupa juga terjadi di lebih dari 300 SD negeri.

“Terlalu banyak persoalan yang seharusnya tidak kita dengar, bahkan ada yang masuk ranah hukum. Ini tidak membuat nyaman karena datang dari institusi pendidikan,” tegasnya.

Ia menekankan, perbaikan karakter guru harus berjalan beriringan dengan penyusunan kurikulum baru. Kalau guru tidak lebih dulu diperbaiki karakternya, kurikulum yang baik tidak akan berjalan.

Wali Kota berharap UNM dapat memberi masukan dan pendampingan dalam merancang kurikulum yang menyatukan pendidikan karakter dengan keterampilan global.

“Dasarnya ada di pendidikan dasar. Kami berharap diskusi ini memberi jalan keluar terbaik agar kurikulum yang kita bangun benar-benar berdampak baik bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Kadis Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, Tim Ahli Pemkot Dara Nasution, serta Rektor UNM Prof. Dr. Karta Jayadi, bersama jajaran wakil rektor dan dekan.

Pihak UNM menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi atas inisiatif Wali Kota Munafri Arifuddin, yang juga mendorong penguatan bahasa Inggris dan Arab sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah.

Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, menyatakan kampusnya siap menurunkan tim khusus untuk merumuskan kurikulum pendidikan dasar yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Bugis-Makassar.

Dalam pertemuan bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Prof. Karta menegaskan pembentukan tim akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Insya Allah, dua hari dari sekarang tim sudah kami sampaikan. Kami mohon para dekan di setiap fakultas mengirimkan satu nama untuk masuk dalam tim kurikulum di Lembaga Pengabdian Masyarakat. Tim ini akan bekerja merancang kurikulum yang memperkaya nilai-nilai kelokalan,” ujarnya.

Prof. Karta menekankan bahwa kurikulum muatan lokal tidak akan menggantikan Kurikulum Merdeka yang berlaku secara nasional. Sebaliknya, pengayaan budaya lokal akan dipadukan secara fleksibel.

“Komponen kurikulum nasional tetap berlaku, tetapi ada ruang tertentu—baik terintegrasi maupun berdiri sendiri yang dapat menonjolkan kekuatan lokal,” jelasnya.

Ia mencontohkan, penguatan karakter Bugis-Makassar yang dibangun sejak sekolah dasar baru akan tampak dalam puluhan tahun ke depan.

Tetapi upaya menanam sejak dini agar kurikulum di Makassar bisa menjadi rujukan nasional dalam pendidikan karakter.

Rektor UNM menegaskan sekolah memiliki otonomi penuh dalam menambahkan muatan lokal tanpa menambah jam pelajaran. Kurikulum kearifan lokal bisa diintegrasikan dalam mata pelajaran yang ada atau dikemas sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

“Kadang guru khawatir jam pelajaran bertambah. Tidak perlu. Muatan lokal bisa diintegrasikan, bahkan ekskul pun bisa diakomodasi,” katanya.

Prof. Karta juga mengapresiasi visi besar Wali Kota Makassar yang ingin menjadikan kota ini sebagai pusat pendidikan dasar berkarakter di Indonesia.

Previous Page1234Next Page
- Advertisement -
Ad imageAd image

You Might Also Like

Perang Kelompok di Kandea Meluas, Wali Kota Makassar Turun Tangan

Perang Kelompok di Kandea, 5 Rumah dan 2 Kendaraan Ludes Terbakar

Soal Polemik Sedarah di Seleksi Perusda, Appi: Saya Tunggu Ini Ujungnya!

TP Posyandu Makassar Siap Adaptasi Transformasi Layanan di Tingkat Kelurahan

Makassar Rampungkan Pembentukan Koperasi Merah Putih di 153 Kelurahan

TAGGED: Munafri Arifuddin, Pemkot Makassar, UNM
admin September 22, 2025 September 22, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Wali Kota Makassar Alokasikan 50 Persen Belanja Daerah untuk UMKM
Next Article Bakal Sikat Rokok Ilegal, Menkeu Purbaya Bentuk Tim Pemeriksa Hingga ke Warung Kelontong
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial Media Kami

13.4k Followers Like
1.7k Followers Follow
182 Subscribers Subscribe

Berita Terbaru

Perang Kelompok di Kandea Meluas, Wali Kota Makassar Turun Tangan
Sulsel September 23, 2025
Perang Kelompok di Kandea, 5 Rumah dan 2 Kendaraan Ludes Terbakar
Hukum Kriminal September 23, 2025
Soal Polemik Sedarah di Seleksi Perusda, Appi: Saya Tunggu Ini Ujungnya!
Sulsel September 23, 2025
TP Posyandu Makassar Siap Adaptasi Transformasi Layanan di Tingkat Kelurahan
Sulsel September 23, 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Makassar TodayMakassar Today
Follow US
© Makassartoday 2023.
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?